Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Institut Prancis Gelar Pameran Gempa dan Tsunami  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Tumpukan sampah dan mobil akibat bencana gempa bumi dan gelombang tsunami di sudut kota Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 30 Desember 2004. DOK. TEMPO/Arie Basuki
Tumpukan sampah dan mobil akibat bencana gempa bumi dan gelombang tsunami di sudut kota Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 30 Desember 2004. DOK. TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Institut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar pameran interaktif bertajuk "Gempa dan Tsunami, Hidup dengan Risiko", di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri (PKKH) UGM mulai 17-26 September 2014. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara di Pesta Sains 2014 bertema "Amarah Bumi" yang berlangsung di berbagai kota mulai 1 September hingga 15 Oktober 2014. IFI menggelar acara ini dengan bekerjasama bersama Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis, sejumlah kampus di sejumlah kota dan BPPTK Yogyakarta.

Christine Moerman, Direktur IFI Yogjakarta mengatakan pesta sains ini digelar di berbagai kota yakni, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jombang, Makassar, Bandung dan Medan. Di Yogyakarta, lembaga itu menggelar pameran dan seminar mengenai bencana, sains serta pengenalan pada perangkat analisis vulkanologi di merapi. "Ini hasil kerja bersama banyak lembaga dari Indonesia dan Prancis," kata Christine, Rabu 17 September 2014.

Menurut dia, acara pameran di PKKH UGM, yang menggandeng Forum Komunikasi Pelajar Pecinta Alam Yogyakarta, bertujuan mengenalkan beragam aspek mengenai gempa bumi dan tsunami ke kalangan pelajar dan mahasiswa. Pameran itu memaparkan banyak cerita mengenai dua jenis bencana itu di berbagai negara. "Seperti Indonesia, Yunani, Iran, Thailand, Jepang, salah satu kepulauan milik Prancis, Chili, Srilangka dan india," kata dia.

Asep Suryawijaya, pembina Forum Komunikasi Pelajar Pecinta Alam Yogyakarta mengatakan anggota organisasinya akan memandu setiap pengunjung di pameran itu. Para pelajar pecinta alam itu bertugas menjelaskan isi beragam perangkat simulator gempa dan tsunami serta panel papan berisi kisah bencana gempa atau tsunami di banyak negara. "Misalnya, karakter keterangan soal mitigasi bencana gempa dan tsunami yang sama di banyak negara," kata dia.

Asep sempat memandu sejumlah wartawan berkeliling pameran. Di pameran itu, ada sejumlah simulator gempa yang menunjukkan contoh efek gempa pada retakan tanah, rumah yang ada di atas lahan berpasir atau berbatu, hingga rupa getaran yang bisa dirasakan manusia di gempa berkekuatan 4, 5 hingga 6 skala richter. Ada juga contoh bagaimana gelombang gempa bergerak yang ditampilkan lewat kawat spiral sepanjang 10 meter.

Pada pameran itu, puluhan papan sebesar 2x1 meter dipasang berdiri memenuhi ruang pamer di PKKH UGM. Isinya ada yang menampilkan bermacam poster mitigasi bencana dari banyak negara seperti Jepang, Arab, Indonesia dan Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada juga pengenalan cerita-cerita gempa besar di masa lampau yang pernah melanda daratan Eropa. Seperti yang pernah terjadi di Spanyol pada 1770-an ada gempa dengan kekuatan 8,7 skala richter dan memakan korban 10 ribu jiwa.

Asep mengatakan para pemandu di pameran itu sudah diarahkan agar tidak hanya mendorong pengunjung mengenali karakter bencana sesuai gambaran simulator. Mereka diminta memberikan pemahaman pada pengunjung pameran mengenai pentingnya mengenai sejarah kebencanaan suatu daerah dari banyak cerita leluhur. "Agar ada keterkaitan antara sains dan tradisi lokal dalam memahami bencana," kata Asep.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Hasan Ishaaq Lakukan Korupsi Politik
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

32 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

39 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

29 Oktober 2023

Pameran Material Identities karya empat desainer Bandung, Prancis, dan Jerman. Foto: Dok.IFI.
IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

Pameran yang merupakan hasil program residensi selama dua bulan di Bandung itu menampikan kekaryaan Deborah Ram Mozes dan Regina Dyani dari Bandung.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.