Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memimpikan Gedung Opera di Kota Sunda  

image-gnews
Sebuah gedung yang menjadi ikon dari Australia, Sydney Opera House dimeriahkan dengan perayaan pesta kembang api saat menyambut malam pergantian tahun di Sydney, Australia, (1/1). REUTERS/Jason Reed
Sebuah gedung yang menjadi ikon dari Australia, Sydney Opera House dimeriahkan dengan perayaan pesta kembang api saat menyambut malam pergantian tahun di Sydney, Australia, (1/1). REUTERS/Jason Reed
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Deddy Mizwar sempat resah, merasa ada sesuatu yang mengganjal di benaknya. Wakil Gubernur Jawa Barat ini risau karena wilayahnya, bahkan Indonesia, belum memiliki gedung opera. Akibatnya, pertunjukan seni tingkat dunia hanya mampir di Singapura. "Orang Indonesia harus ke sana untuk menonton," katanya pekan lalu. (Baca: Deddy Mizwar: Ayi Beutik Inspirator Hebat)

Selama ini, Bandung mengandalkan Sasana Budaya Ganesha milik Institut Teknologi Bandung di Jalan Siliwangi untuk menggelar pentas dalam skala besar. "Tapi, tunggu dua tahun lagi," kata Deddy.

Peraih Piala Citra 1987 lewat film Nagabonar ini berjanji mewujudkan gedung opera di Bandung. Dua pekan lalu, dia mengundang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ke lokasi di Jalan Pahlawan tersebut. Luasnya 4 hektare. Di sana masih berdiri Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan milik Dinas Pendidikan Jawa Barat. (Baca: Alasan Ridwan Kamil Ingin Sanksi Sosial @kemalsept)

Deddy mengatakan gedung kesenian membutuhkan pengaturan yang lebih njelimet ketimbang balai konvensi. "Di convention center, akustik ruangan tidak terlalu penting, tapi di gedung kesenian penting," ujarnya. "Tapi bisa digunakan sebagai tempat pertemuan juga."

Menurut Deddy, gedung kesenian juga menuntut adanya bentuk yang khas. "Seperti Opera House di Sydney," katanya.

Untuk itu, Ridwan Kamil—pakar arsitektur ITB dan desain perkotaan lulusan University of California, Berkeley—mengusulkan dua nama arsitek kelas dunia: Santiago Calatrava dari Spanyol dan Dame Zaha Mohammad Hadid dari Inggris. Calatrava, 63 tahun, merupakan desainer seabrek bangunan termasyhur, termasuk Museum Seni Milwaukee dan Kota Seni-Science di Valencia. Sedangkan Hadid, 63 tahun, merancang Guangzhou Opera House. "Enggak sembarang orang bisa mendesain gedung kesenian kelas dunia," kata Ridwan.

Meski memiliki latar belakang arsitektur, Emil—panggilan Ridwan Kamil—tidak ikut serta dalam rancangan proyek pemerintah provinsi tersebut. "Saya hanya mengarahkan agar menggunakan kualitas terbaik, termasuk arsiteknya," ujarnya.

Begitu mendapat rekomendasi Emil, Deddy langsung mencari informasi tentang Calatrava dan Hadid di Google. "Luar biasa karya-karya mereka," katanya. Saking kepincutnya, Deddy mewajibkan investor menggandeng satu dari dua nama tersebut.

Proyek ini memang menggandeng investor. Menurut Deddy, gedung kesenian Jawa Barat akan berdampingan dengan hotel dan mal. "Investor yang bikin, kami hanya menyediakan tanah," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deddy tidak bersedia menyebutkan penyuntik modal tersebut. Menurut Kepala Biro Perencanaan Barang Daerah Jawa Barat Dadang Suharto, investor yang paling serius adalah Benhil Property, yang sedang membangun Gedung Peruri 88—direncanakan setinggi 400 meter—di Jakarta Selatan. "Para investor akan mengikuti beauty contest untuk mengantongi izin kelola 30 tahun," ujarnya.

Deddy mengatakan telah memberikan jadwal ketat supaya impiannya bisa mulai dibangun tahun depan. "Lelangnya bisa dikejar enam bulanan ini," katanya.

Menurut Emil, gedung itu bakal memiliki efek berlipat. Pertama, tentu saja, sebagai rumah seni. Dia mencontohkan Bali yang menjadi tempat pariwisata nomor satu karena melestarikan keseniannya. "Identitas Bandung sebagai Kota Sunda juga akan mendapat tempat," katanya. "Kalau tidak mendapat tempat, kesenian tidak akan survive."

Efek lainnya, Emil melanjutkan, makin bergeraknya roda perekonomian. Dia mengatakan Bandung, kota berpenduduk 2,5 juta, memiliki modal besar pada bidang pariwisata, terutama fashion dan kuliner. "Jadi, sehabis konser, penonton bisa berbelanja atau makan," ujarnya.

REZA MAULANA | AHMAD FIKRI | RISANTI |HP

Terpopuler
School For Gaza, Galang Dana Sekolah di Palestina 
Mendadak Pap Smear
IPEKA Raih Emas dan Perunggu di Olimpiade Sains
Lari, Olahraga Mudah dan Menyehatkan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

25 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.


Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

36 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

Deddy Mizwar, jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga berperan dalam Para Pencari Tuhan hingga jilid ke-17 pada Ramadan kali ini.


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

36 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

37 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

Kisah Para Pencari Tuhan (PPT) kembali hadir menemani waktu sahur Ramadan yang sudah memasuki jilid 17. Ini sinopsis dan pemerannya


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

42 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.


Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Arie Hanggara. youtube.com
Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.


Komentar Para Artis tentang Film Satu Hari dengan Ibu, Ada Deddy Mizwar hingga Dude Harlino

16 September 2023

Film Satu Hari dengan Ibu. Dok. Ruang 29 Pictures
Komentar Para Artis tentang Film Satu Hari dengan Ibu, Ada Deddy Mizwar hingga Dude Harlino

Sederet artis ternama Indonesia memberikan pandangannya setelah menonton film Satu Hari dengan Ibu (SAHDU), menjelang tayang di bioskop.


3 Novel Marga T Diangkat ke Layar Lebar, Paling Populer Badai Pasti Berlalu

23 Agustus 2023

Poster film Badai Pasti Berlalu. Istimewa
3 Novel Marga T Diangkat ke Layar Lebar, Paling Populer Badai Pasti Berlalu

Noelis Marga T meninggalkan puluhan novel dan ratusan cerita pendek, beberapa dijadikan film. Badai Pasti Berlalu, salah satunya.


Film Indonesia yang Pernah Berlaga di Piala Oscar, Naga Bonar sampai Ngeri-ngeri Sedap

3 Agustus 2023

Cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap. Dok.Imajinari.
Film Indonesia yang Pernah Berlaga di Piala Oscar, Naga Bonar sampai Ngeri-ngeri Sedap

PPFI akan kirimkan film Indonesia untuk berlaga di Piala Oscar 2024 di Amerika Serikat. Naga Bonar dan Ngeri-ngeri Sedap pernah berkompetisi di sana.