TEMPO.CO, Purbalingga - Kota Purbalingga ternyata memiliki prestasi membanggakan di dunia seni. Prestasinya adalah sejumlah film pelajar dan Festival Film Purbalingga masuk nomine Apresiasi Film Indonesia 2014 (AFI) dan nomine sebagai penyelenggara festival yang konsisten mengapresiasi karya film pelajar. (Baca: Film Erau Kota Raja dari Kabupaten Kutai)
"Ini ajang bergengsi, tentu kami sangat bangga," kata Achmad Ulfi, sutradara film dokumenter pelajar berjudul Penderes dan Pengidep, Selasa, 9 September 2014.
Film garapan Papringan Pictures SMA 1 Kutasari ini akan bersaing memperebutkan Piala Dewantara di Istana Maiumun, Medan, 13 September mendatang. Achmad mengaku tak menyangka film ini bisa masuk nomine. Sebab, secara teknis maupun ide, filmnya masih jauh dari sempurna.
Film dokumenter ini bercerita tentang kehidupan keluarga penderes dan pengidep. Pembuatan film ini tanpa proses wawancara seperti umumnya film dokumenter di Indonesia. Pada kategori indie pelajar, film ini masuk nomine bersama film Cinto Tababeh Adaik karya sutradara Rizqy Vajra dan produksi Ranah Film, serta film indie Bung!! dengan sutradara Dyana Ulfach dan diproduksi Muse Production.
Selain film tersebut, Festival Film Purbalingga juga masuk daftar nomine Apresiasi Festival Film bersama Festival Film Pelajar Jogja, Festival Film Solo, Festival Film Dokumenter, dan Jogja-Netpac Asian Film Festival. (Baca: Yogyakarta Gelar Festival FilmPelajar)
Adapun SMP IV Satu Atap Karangmoncol berhasil masuk nomine Apresiasi Pendidikan Film. Sekolah yang kerap menyabet sejumlah penghargaan itu bersaing dengan In-Docs, Kampung Halaman, dan Serunya Screenwriting.
Dari Banjarnegara, Komunitas Godong Gedang juga masuk nomine kategori Apresiasi Komunitas bersama Forum Lenteng (Jakarta), Komunitas Sarueh (Padang Panjang), Komunitas Sangkanparan (Cilacap), dan Komunitas Tikar Pandan (Aceh).
"Semoga ini jadi lecutan untuk dinas terkait di Cilacap untuk lebih memperhatikan kegiatan kreatif para pelajar. Syukur-syukur membantu para siswa untuk melanjutkan sekolah di bidang perfilman," kata Presiden Komunitas Sangkanparan, Insan Indah Pribadi
Insan mengatakan AFI merupakan kegiatan tahunan yang digelar Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan diberikan kepada insan perfilman Indonesia yang berkomitmen dalam karya dan produksi film dengan berbasis nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
ARIS ANDRIANTO
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf