TEMPO.CO, Bandung - Perupa F.X. Harsono, 65 tahun, ingin puasa pameran selama setahun pada 2015. "Saya mau break dulu untuk lebih melakukan riset dan jalan-jalan," katanya di sela pameran tunggalnya di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, yang berlangsung 6-28 September 2014.
Harsono mengaku tidak ingin dikejar tenggat pameran dalam setahun itu. Seniman kelahiran Blitar, Jawa Timur, itu berencana melanjutkan risetnya dengan mencari kuburan masal orang-orang keturunan Cina di Jawa yang sampai sekarang belum tuntas. "Berkarya tetap, juga eksperimen, tapi tidak pameran saja," ujar lulusan seni lukis Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta, itu. (Baca: Beragam Hiburan dan Kuliner di Fatahillah Fiesta )
Menurut dia, riset dalam karyanya penting agar ia tak salah menginterpretasikan sesuatu. Obyektivitas narasi itu kemudian diwujudkan ke karya seni rupa yang subyektif. Penggarapan karya dengan riset itu dimulainya sejak 1985, ketika ingin menggelar pameran tentang lingkungan. Masalahnya yakni pencemaran limbah merkuri di Teluk Jakarta. "Karena tidak paham soal lingkungan, jadi perlu penelitian," tuturnya.
Bagi ia, riset itu tidak bertujuan mengobyektifkan karya atau penelitian itu sendiri. Terkait dengan ketertarikannya ke tema sejarah, Harsono ingin mengangkat persoalan pada sisi manusianya, bukan pada sejarahnya. Tema itu pula yang diangkatnya dalam pameran tunggal di Selasar Sunaryo dengan judul Things Happen When We Remember. (Baca: Ciputra Bawa Seniman Indonesia ke Italia)
Dia membawa total tujuh karya garapan 2011-2014 yang kisahnya saling terkait. Tiga di antaranya karya baru, yakni The Light of Journey, Sinar dalam Koper, dan Monumen Bong Belung. Selebihnya adalah karya lawas, yaitu Masa Lalu dari Masa Lalu/Migrasi (2011), Menulis dalam Hujan (2011), Berziarah ke Sejarah (2013), dan Menulis Ulang pada Makam (2013).
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler
Film Senyap Borong Penghargaan di Italia
Film Forward Hadir di Lima Kota Indonesia
Festival Korea, K-pop Dance Cover Competition 2014
Tike Priyatna Borong Sapu di Tasikmalaya