TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai model, Kelly Tandiono, ternyata tidak menyukai sepatu berhak tinggi. "Aku enggak terlalu suka dengan high heels," kata Kelly dalam peluncuran Pedro Fall 2014 Colletion Preview di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2014.
Menurut Kelly, sejak kecil, dia merasa tomboi. "Dulu, aku pakai celana gombrong-gombrong dan T-shirt saja," katanya. Kelly juga mengaku lebih banyak bermain seperti lelaki.
Dunia model kemudian mengajarkannya bersahabat dengan sepatu berhak. Ia diajarkan berjalan menggunakan sepatu berhak tinggi. "Dulu awal pakai high heels, jalanku susah. Jalannya seperti di pasar," tuturnya.
Profesi sebagai model memang menuntutnya untuk dapat mengenakan sepatu berbentuk apa pun. Namun sepatu berhak tinggi biasanya hanya akan dipakai saat show saja."Turun panggung langsung lepas sepatu," ujar Kelly. Selama ini, dia bersyukur belum pernah terjatuh gara-gara sepatu yang dikenakannya.
Seperti keperibadiannya, saat bertemu dengan wartawan, Kelly tampak santai dan tomboi. Dia mengenakan sepatu putih-hitam berbentuk pantofel, celana hitam, dan atasan hitam yang dibalut jaket warna senada berkerah. Ditambah dengan topi dan tas punggung hitam. "Idolaku Angelina Jolie. Dia seksi, tapi maskulin," kata gadis yang mengoleksi lebih dari 150 pasang sepatu itu.
MITRA TARIGAN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!
Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan