Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Shaggydog Luncurkan Kompilasi dari Label Sendiri

image-gnews
Band Shaggydog menerima piala usai memenangkan dalam katagori karya produksi Reggae/Ska Terbaik dengan lagunya Kembali Berdansa dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2014 di The Kasablanka - Kota Kasablanka, Jakarta (19/6).  TEMPO/Nurdiansah
Band Shaggydog menerima piala usai memenangkan dalam katagori karya produksi Reggae/Ska Terbaik dengan lagunya Kembali Berdansa dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2014 di The Kasablanka - Kota Kasablanka, Jakarta (19/6). TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah lebih dari 14 tahun berkarya, akhirnya grup musik ska asal Yogyakarta, Shaggydog, berhasil mewujudkan impiannya. Grup yang terdiri atas Heru Wahyono (vokal), Raymondus Anton Bramantoro dan Richard Bernado (gitar), Oddisey Sanco alias Bandizt (bass), Lilik Sugiyarto (keyboard), dan Yustinus Satria Hendrawan (drum) mendirikan label rekaman sendiri bernama Doggyhouse Record. Menyertai peresmian label rekaman itu, mereka meluncurkan sebuah album kompilasi.

“Ini sebenarnya keinginan sejak tahun 2000,” ujar vokalis Shaggydog, Heru Wahyono, Selasa, 2 September 2014.

Album produksi label anyar ini berjudul V/A Doggy Barks #1. Album ini tak hanya berisi lagu terbaru mereka, Bola Mania, tapi juga rekaman dari 12 grup musik asal Yogyakarta. Ke-12 grup ini adalah Sangkakala, D.P.M.B, Gerap Gurita, Summer In Vienna, FSTVLST, Indigo Moon, Serigala Malam, WVLV, Everyday, Morning Horny, Something Wrong, dan Rabu.

Album perdana ini dicetak sebanyak 500 keping dalam format cakram padat. Doggyhouse Record menanggung seluruh biaya produksi dan akan membagikan album ini secara gratis. Pembebasan biaya produksi dan distribusi cuma-cuma itu merupakan bentuk syukur Shaggydog setelah berhasil menyabet penghargaan AMI Award 2014 sebagai artis penampil terbaik.

Sebagai grup indie, kata Heru, Shaggydog memiliki tanggung jawab sosial mendorong lahirnya band baru yang berkualitas. Dia mengakui kelompok musik tak bisa lepas dari industri musik, baik mainstream maupun independen. Ia pun tak menampik anggapan bahwa Doggyhouse Record akan mengarah pada pencarian profit. “Tapi kami ingin jualan musik yang memang berkualitas, bukan gosip,” katanya.

Penentuan grup yang disertakan dalam album kompilasi ini dilakukan bersama oleh para personel Shaggydog. Koordinator produksi, Martinus Indra Hermawan, mengatakan ada 30 band yang potensial, tapi tak semuanya bisa masuk dalam album pertama ini. “Mereka potensial, mungkin bisa masuk di volume dua,” ujar Martinus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses produksi album ini pun cukup singkat. Tiga bulan lalu, manajemen Doggyhouse Record menghubungi grup-grup tersebut. Mereka diminta mengirimkan lagu terbaru mereka. Namun, tak semua grup memiliki stok lagu baru. “Kebetulan kami belum punya lagu baru, jadi mengirimkan lagu lawas Ora Wedi Getih yang ada di album Nesu (Negoro Edan Sengsoro Uripe),” ujar Soetik Wahyu Jatmiko, pembetot senar bass grup Something Wrong.

Sejumlah band dalam album kompilasi ini memang menampilkan lagu dengan lirik yang menggambarkan realitas sosial. Selain Something Wrong dengan Ora Wedi Getih, Sangkakala, band yang mengusung musik heavy metal, mengirimkan lagu berjudul Kansas.

Dalam album ini, Shaggydog meluncurkan lagu terbaru berjudul Bola Mania. Lagu ini berkisah tentang budaya tawuran suporter bola di Indonesia. Selain menyindir carut-marutnya ranah sepak bola Indonesia, lagu ini, kata Heru, juga menyinggung dunia politik Tanah Air saat ini.

ANANG ZAKARIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Kata Penampil Musisi Asal Yogyakarta di Swara Prambanan

4 Januari 2024

Ndarboy Genk saat tampil di Swara Prambanan di malam tahun baru. Foto: Istimewa.
Begini Kata Penampil Musisi Asal Yogyakarta di Swara Prambanan

Shaggydog, Ndarboy Genk, dan Sheila On 7 mengaku senang bisa tampil menghibur penonton di festival akhir tahun Swara Prambanan.


Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

26 September 2023

Kunto Aji. Dok. Istimewa
Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

Kunto Aji mengerjakan album Pengantar Purifikasi Pikir selama dua tahun dan baru dirilis lima tahun setelah peluncuran album Mantra Mantra.


Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

11 Agustus 2023

Kunto Aji. Dok. Istimewa
Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

Kunto Aji menyediakan headphones untuk penggemar agar bisa bersama-sama mendengar album terbarunya dengan kualitas sebaik mungkin.


Kisah Hidup Rinni Wulandari dan Jevin Julian Dirangkum di Album Debut Soundwave

25 Agustus 2022

Grup musik Soundwave beranggotakan Jevin Julian dan Rinni Wulandari. Dok. Soundwave.
Kisah Hidup Rinni Wulandari dan Jevin Julian Dirangkum di Album Debut Soundwave

Direncanakan Rinni Wulandari dan Jevin Julian sejak 5 tahun lalu, album debut ini dapat disebut sebagai bentuk identitas Soundwave yang baru.


Pusakata Rilis Album Mesin Waktu 2020, Siap Gelar Tur di 5 Pulau Besar Indonesia

16 Juli 2022

Mohammad Istiqamah Djamad alias Pusakata. Dok. Istimewa.
Pusakata Rilis Album Mesin Waktu 2020, Siap Gelar Tur di 5 Pulau Besar Indonesia

Bersamaan dengan perilisan album Mesin Waktu 2020, Pusakata akan membawa kepingan CD yang sedikit berbeda dengan di pasaran selama tur.


Ardhito Pramono Pakai Bahasa Indonesia di Album Baru Usai Rasakan Dampak Buruk

14 Juli 2022

Ardhito Pramono saat konferensi pers perilisan album Wijayakusuma pada Rabu, 13 Juli 2022. Dok. Istimewa.
Ardhito Pramono Pakai Bahasa Indonesia di Album Baru Usai Rasakan Dampak Buruk

Ardhito Pramono mengakui album Wijayakusuma adalah ungkapan keresahan, penyesalan, keindahan, dan hal-hal yang terjadi beberapa tahun terakhir.


Review Musik: Jalan Sunyi KEKAL

10 Mei 2022

Envisaged KEKAL. Dok. Situs resmi KEKAL
Review Musik: Jalan Sunyi KEKAL

Envisaged adalah album penuh ke-13 KEKAL. Kemasan CD-nya, tidak mencantumkan siapa saja yang berkontribusi.


Harry Styles akan Rilis Album Solo Ketiga 20 Mei 2022

25 Maret 2022

Personel band One Direction, Harry Styles, didaulat sebagai pria yang memiliki sepasang mata terindah di dunia. Kesimpulan ini didapat berdasarkan hasil sebuah studi yang dipublikasikan Centre for Advanced Facial Cosmetic and Plastic Surgery di London, Inggris. REUTERS
Harry Styles akan Rilis Album Solo Ketiga 20 Mei 2022

Harry Styles merilis teaser dan foto sampul album solo ketiganya berjudul Harry's House yang akan dirilis pada 20 Mei 2022.


Tiga Anggota Red Velvet Positif Covid-19 Menjelang Comeback, Konser Ditunda

14 Maret 2022

Red Velvet. Instagram/@redvelvet.smtown
Tiga Anggota Red Velvet Positif Covid-19 Menjelang Comeback, Konser Ditunda

SM Entertainment mengumumkan konser Red Velvet bulan ini ditunda akibat tiga anggotanya, Irene, Joy, dan Yeri terpapar Covid-19.


Tulus Ungkap Ragam Rasa yang Dinamis di Album Manusia

4 Maret 2022

Penyanyi Tulus. (Foto: Tulus Company)
Tulus Ungkap Ragam Rasa yang Dinamis di Album Manusia

Tulus menceritakan ragam dinamika rasa manusia dengan mengedepankan keeleganan Bahasa Indonesia di album Manusia.