Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Panen Emas di World Folk 2014 Bulgaria  

Editor

Isma Savitri

image-gnews
Tim Kesenian Indonesia yang menjuarai banyak kategori di  World Championship of Folkore `World Folk 2014` di Bulgaria, 31 Agustus 2014. (foto:istimewa)
Tim Kesenian Indonesia yang menjuarai banyak kategori di World Championship of Folkore `World Folk 2014` di Bulgaria, 31 Agustus 2014. (foto:istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Gita Gantari Khatulistiwa (GGK) Jakarta dan Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Tari Universitas Hassanuddin, Makassar, menjuarai kompetisi World Championship of Folklore “World Folk 2014” di Bulgaria, 21-31 Agustus lalu. Sementara GGK meraih Golden Grand Prix Orpheus--yang merupakan penghargaan tertinggi, UKM Seni Tari Universitas Hasanuddin merebut juara kedua. “Kedua tim meraih juara utama karena memenangi sejumlah kategori,” kata Ketua GGK Leo Mokodompit melalui keterangan persnya, Ahad, 31 Agustus 2014.

Menurut Leo, prestasi tersebut merupakan wujud bakti mereka dalam melestarikan budaya nusantara. Mereka mempersembahkan penghargaan itu untuk Indonesia, yang baru saja merayakan hari kemerdekaan ke-69 pada 17 Agustus lalu. “Semoga upaya kami dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus aktif mempelajari dan menampilkan seni budaya Indonesia,” ujarnya, yang dalam kompetisi tersebut meraih juara I kategori individu.

Bagi GGK, ini adalah penampilan keduanya di Bulgaria setelah tahun lalu mereka menyabet predikat juara kedua kompetisi serupa. Sebanyak 59 anggota GGK adalah gabungan dari tiga kelompok yang dibina pelatih artistik dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan SMA Labschool Cibubur, Angsana Prabala. Mereka berlatih intensif selama empat bulan sebelum tampil di Bulgaria.

Tarian yang dipamerkan GGK di Bulgaria berasal dari pelbagai daerah di Indonesia. Di antaranya, tari saman Gayo dari Aceh, tari greget dingke dari Betawi, katong parampuang dari Papua, tamananai yang merupakan medley dari tari indang, randai, dan tempurung, serta tari gantar. Adapun UKM Seni Tari Universitas Hasanuddin yang berlatih selama tujuh bulan membawakan beberapa tarian etnik dari Sulawesi Selatan.

World Folk 2014 adalah salah satu festival budaya terbesar di Bulgaria dan di dunia yang diadakan setiap tahun. Untuk tahun ini, kegiatan diikuti oleh 90 grup tari dari 21 negara dengan jumlah peserta lebih dari 3.000 orang. Selain Indonesia, negara yang ikut berpartisipasi antara lain Iran, Cina, Rusia, Georgia, Armenia, Turki, dan Kroasia. Kompetisi yang berlangsung selama sepuluh hari tersebut diselenggarakan di lima kota di sepanjang Laut Hitam, yaitu di Nessebar, Sveti Vlas, Burgas, Sunny Beach, dan Obzor. Adapun jurinya berasal dari Mongolia, Armenia, Rusia, Jerman, Iran, dan Turki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MITRA TARIGAN

Baca juga:
BPS: Dampak Kenaikan Harga BBM Cuma Setahun
Jero Wacik: Soal BBM, Paling Mudah Naikkan Harga
Kepulauan Seribu Bakal Dilayani Kapal Perintis
Mobil Pribadi Minum BBM Subsidi hingga 40 Persen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.