Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babadook, Film Horor dengan Drama Menyentuh

image-gnews
Salah satu adegan film horor berjudul The Babadook. Istimewa
Salah satu adegan film horor berjudul The Babadook. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tema keluarga yang mendapat teror mistis telah berulang kali diangkat ke layar lebar, sebut saja The Amityville Horror, Insidious, Dark Water, hingga Conjuring. Terakhir, film horor terbaru dari Australia, Babadook, juga menggunakan formula serupa.

Film ini diawali kisah Amelia, yang dihantui kematian Oskar, suaminya, yang meninggal karena kecelakaan saat mengantarnya ke rumah sakit untuk melahirkan. Samuel, anak lelaki semata wayangnya, susah berteman dan memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap monster. 

Keadaan makin memburuk setelah Samuel minta dibacakan sebuah buku bergambar tanpa nama pengarang berjudul Mister Babadook. Kelakuan Samuel makin tak terkendali, dan ia menyalahkan Babadook. Hubungan keduanya makin menegang, dan di puncak emosinya, Amelia mulai merasakan teror Babadook.

Meski menggunakan resep lama yang telah diulang berkali-kali, Babadook tak lantas menjadi tontonan yang menjemukan. Justru film yang diputar dalam festival Sundance tahun ini tersebut menawarkan pendekatan yang tak banyak digunakan film horor lain, yaitu nuansa drama yang sangat kental. 

Nuansa melankolis dalam film ini sungguh terasa, terutama lewat penampilan yang kuat dari tokoh utamanya, Essie Davis. Bersama Noah Wiseman, pendatang baru berusia 7 tahun dengan permainan tak kalah solid, tarik-menarik emosi di antara keduanya menghadirkan emosi yang "basah". Entah itu ketakutan, kesakitan, kemarahan, hingga rasa frustrasi. 

Hal ini diperkuat dengan bahasa visual yang menampilkan ragam emosi ini secara cantik, baik lewat cekungan hitam di bawah mata Amelia, kondisi pekerjaan yang menguras daya hidup Amelia, hingga rumah yang kelam dan dingin dengan halaman tak terawat. 

Hal lain yang membedakan Babadook dengan film horor lain dari Hollywood adalah film ini relatif bersih dari jump scare—istilah yang biasa digunakan untuk adegan menakutkan yang muncul tiba-tiba sehingga membuat penonton terlonjak dari kursi duduknya. Bahkan penampakan seram sang makhluk pun jarang terlihat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak seperti Insidious atau Conjuring yang kelihatannya tidak percaya diri untuk menakut-nakuti penonton tanpa menggunakan taktik ini, Babadook lebih menonjolkan atmosfer kengerian untuk mengelus-elus bulu kuduk penonton. 

Sang sutradara sekaligus penulis naskah, Jennifer Kent, juga menyertakan unsur suspense yang bersifat psikologis dalam porsi lumayan besar. Eksekusinya cukup mengingatkan pada The Shining dari Stanley Kubrick dan juga The Amityville Horror, yang konfliknya bersumber dalam keluarga.

Secara keseluruhan, dengan pendekatan drama yang kental dan manusiawi, kemunculan Babadook terasa cukup menyegarkan. Namun, untuk penonton yang memang memburu jump scare, Babadook mungkin akan terasa cukup membosankan. 

RATNANING ASIH


Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

12 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

6 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

7 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

9 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

11 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

13 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

15 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

15 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

17 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

17 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.