Husky baru meninggalkan Cipan untuk selamanya setahun lalu. Kematiannya pun cukup mengharukan bagi keluarga Cipan. Saat itu, Husky sudah sangat tua dan hanya bisa memainkan matanya sambil tiduran, tidak bergerak. Setelah empat hari tidak menunjukkan tanda gerak tubuh, dokter menyarankan agar Husky disuntik mati saja daripada merasa kesakitan. Cipan dan keluarganya sebenarnya lebih ingin agar Husky meninggal dengan normal daripada harus disuntik mati.
Sebelum akhirnya memutuskan menerima saran dokter itu, Ibu Cipan, Chandrawati Sorjanto, berbicara kepada Husky. "Nyokap bilang, 'Kalau kamu enggak mau ditidurin, kamu kasih tanda, dong. Digoyang, kek, atau ngapain, kek," kata Cipan menirukan ibunya.
Saat sang dokter hendak menyuntik mati Husky, tiba tiba anjing itu memberontak. Ia berusaha duduk dengan susah payah. Tanda itu membatalkan niat mereka menyuntik mati Husky. Dua hari kemudian, Husky pergi untuk selamanya secara normal dan damai. "Benar-benar kayak di film-film, ya, drama abis," kata Cipan mengomentari kisahnya tak terlupakannya sendiri.
Banyak yang merasa heran dengan tindakannya terlalu perhatian dan sayang kepada hewan. Tapi dia tak ambil pusing. Menurut dia, walau anjing hanya dianggap sebagai binatang oleh kebanyakan orang, dia selalu merasa bahwa mereka bisa mengerti ketika orang merawat mereka dengan tulus. Dengan mengajak berbicara, anjing akan menunjukkan rasa terima kasih dengan caranya sendiri.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
Jokowi Pilih Empat Tokoh Penasihat Tim Transisi
Suami-Istri Jatuh ke Jurang Saat Berfoto Selfie
Moeldoko Tolak KPK 'Masuk' ke TNI
Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas
Michael Jackson Manusia Paling Jorok di Hollywood
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri