Robin Williams di Mata Atlet Rugby, Sahabatnya  

TEMPO.CO, Jakarta - Berita meninggalnya Robin Williams, sang bintang senior Hollywood, mengguncang batin Jonah Lomu. Atlet rugby Klub All Jacks, Selandia Baru, ini bersedih dengan kepergian sahabatnya yang telah beberapa kali melakukan kunjungan ke kotanya.

Bintang rugby kelahiran 12 Mei 1975 ini memiliki kenangan dengan Williams. Begitu mendengar wafatnya Williams, Lomu menulis di website-nya kenangan tentang Williams yang dianggapnya sebagai sebuah kehormatan dan sosok yang istimewa.

"Kau membuatku tertawa, bahkan ketika kau mencoba sekadar canda. Kau adalah seorang pria peduli, hangat dan lucu sekali. Pikiran kita tentang teman dan keluarga selalu kau ceritakan dan jadi sesuatu akan selalu merindukanmu, teman. Sampai bertemu lagi untuk kita bisa menciptakan lebih banyak lagi tawa," demikian tulisan Lomu di situsnya. (Baca: Obama: Robin Williams Lain dari yang Lain)

Lomu menceritakan Williams merupakan penggemar berat All Blacks. Ketika Williams bertemu Lomu dalam kunjungan ke Selandia Baru, Lomu memberikan beberapa topi hitam yang pernah dipakainya saat bermain rugby. Lomu memberikan topi untuk Williams sebagai hadiah pada sahabat yang dianggapnya sebagai sosok terhormat dan istimewa.

Williams merupakan sosok sahabat yang baik dan mampu menghargai pemberian Lomu dengan selalu memakainya ke seluruh Amerika.

Bahkan, Lomu terkenang kata-kata mendiang William, "Orang-orang mengatakan, apakah All Blacks tim favoritmu? Dan dengan bangga saya bilang, All Blacks itu oke dan sangat keren," kata Williams yang pernah memuji Lomu sebagai pria luar biasa yang hanya mengambil Williams dengan satu tangan.

Lomu juga mengatakan sukacitanya Williams, sang aktor Amerika ini, untuk menikmati Selandia Baru dengan menghabiskan waktu berlibur dengan keluarga, memancing, bersepeda hingga menikmati perkebunan kiwi yang terkenal di kota ini.

Sekali lagi Lomu mengenang dengan sedih sosok Williams. "Saya masih ingat saat pertama kali kami bertemu. Rasanya seperti kemarin, tapi sedikit demi sedikit di hati kami tumbuh tentang perasaan memiliki hubungan dekat satu sama lain dengan penuh tawa," kata atlet yang memulai debutnya pada 1994 ini dan pernah berjaya di kejuaraan rugby internasional di Hongkong tahun 1999 ini. (Baca: Robin Williams: Selandia Baru Itu Surganya Bumi)

Lomu menuturkan pertama kali menjadi teman baik si aktor ketika Williams baru menyelesaikan syuting film Jumanji pada 1995. "Saya pikir, saat itu Anda (Williams) telah menandatangani buku Jumanji yang saya ajukan. Tetapi saat saya membukanya, itu adalah kopi naskah film Anda (Jumanji). Saya akan selalu menghargai bahwa teman saya sosok terhormat, istimewa, dan saya akan selalu menunjukkan hal ini kepada anak-anak saya," kata Lomu.

Kenangan indah bersama Williams lainnya adalah saat bertemu di San Francisco. Lomu memanfaatkan waktu singkat untuk sekedar bertegur sapa, tapi akhirnya menjadi waktu panjang 30 menit bahkan hampir dua jam kala berbincang banyak hal dan tertawa," ujarnya mengenang.

Lomu juga teringat pada sebuah kejutan yang diberikan Williams di London saat menjadi bagian dari acara televisi. "Dengan semangat Anda (Williams) mengatakan ini adalah hidupmu, baik di Inggris dan di Selandia Baru dengan teman baik lain saya, seperti Sir Paul Holmes. Selanjutnya kami memiliki banyak kesempatan bersama, termasuk mengenalkan para sahabat ternama di dunia hiburan. Ini menjadi kenangan tak terlupakan," tulis Lomu.

Atlet yang pernah mengikuti kompetisi Liga Magners, Auckland Blues, Chiefs, Counties Manukau, Wellington dan Cardiff Blues ini terkenang dengan ucapan Williams, "Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan. Kemudian dia (Williams) membuat saya tertawa. Bahkan, dari dia saya selalu mencoba bahagia dengan tertawa. Bagi saya, dia (Williams) seorang pria peduli yang hangat dan lucu."

HADRIANI P | THE NEW ZEALAND HERALD

Berita Terpopuler

Michael Jackson Manusia Paling Jorok di Hollywood
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri
Aktor Robin Williams Ditemukan Tewas 
Adik Kim Kardashian Lempar Uang ke Muka Pelayan