Berbekal insting wartawannya, April mencoba menyelidiki siapa yang telah menyelamatkannya. Belakangan, ia mendapati bahwa keempat sosok misterius itu adalah mutan kura-kura (Leonardo cs) yang dibesarkan oleh mutan tikus bernama Splinter (Danny Woodburn). Para makhluk itu memiliki misi mengalahkan Shredder yang ternyata punya ikatan sejarah dengan asal-usul mereka.
Secara garis besar, film ini memang lebih mirip seperti episode spesial kartunnya, cerita sederhana dan penuh aksi dalam durasi yang panjang. Namun, film ini tetap menghibur karena beberapa faktor. Salah satunya adalah penggambaran Leonardo cs.
Film ini berhasil menampilkan Leonardo, Michelangelo, Donatello, dan Raphael bak sekelompok remaja seperti judulnya, Teenage Mutant Ninja Turtles. Mereka bandel, hiperaktif, pemberontak, dan juga slengekan layaknya remaja yang lagi puber. Hal ini diperkuat dengan dialog-dialog di antara mereka yang jenaka, cepat, dan terkesan tidak serius, khas remaja. (Lihat: Bella Thorne Tampil Seksi di Premier Film Ninja Turtles)
Adegan aksi dan efek visual yang apik juga menjadi faktor yang membuat film ini menghibur. Setiap adegan aksi ditampilkan dengan koreografi yang menarik dan visualisasi yang cantik sehingga terlihat keren dan nyaman dipandang. Adegan kejar-kejaran di pegunungan salju adalah salah satu adegan aksi terbaik di film ini.
Akhir kata, film yang menghibur dan patut ditonton. Bagi mereka yang besar bersama serial Kura-kura Ninja, film ini cocok untuk nostalgia karena nyaris tak berubah banyak. Keempat kura-kura di film ini masih kura-kura yang kita kenal di serial kartunnya: Leonardo si pemimpin, Raphael si pemarah, Donatello si kutu buku, dan Michelangelo si humoris.
Sutradara: Jonathan Liebesman
Produser: Michael Bay
Studio: Platinum Dunes dan Nickelodeon
Pemeran: Megan Fox, Pete Ploszek, Alan Ritchson, Noel Fisher, Jeremy Howard, Tohoru Masamune, Danny Woodburn
Durasi: 101 menit
ISTMAN MP
Berita Terpopuler
Ini Komentar Syahrini Ihwal Fotonya di Instagram
Ini Metamorfosa Kepribadian Marshanda
Bernadeta Astari, Soprano Indonesia di Eropa
Sukses di Montreal, Film Guardian Tayang di AS
