Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Ketu7uh, Kisah Pilpres dari Mata Rakyat  

image-gnews
Seorang petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Purbonegaran mengenakan baju prajurit Bregodo Keraton Yogyakarta berjaga-jaga saat Pemilu Presiden di kelurahan Terban, kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta (9/7). TEMPO/Suryo Wibowo
Seorang petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Purbonegaran mengenakan baju prajurit Bregodo Keraton Yogyakarta berjaga-jaga saat Pemilu Presiden di kelurahan Terban, kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta (9/7). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu presiden tak melulu soal "perang" antarcalon, antarrelawan, ataupun antartim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Bagi tim WatchdoC, pemilihan presiden juga berkisah tentang orang biasa, orang terpinggirkan, yang mencari asa, perubahan, lewat pemilihan yang berlangsung sekali dalam lima tahun itu.

Ketu7uh adalah film terbaru WatchdoC, rumah produksi yang mengambil spesialisasi film dokumenter. Sejak 2009, rumah produksi berisi jurnalis-jurnalis video itu sudah menggarap banyak seri atau film dokumenter, baik untuk stasiun televisi swasta maupun pribadi. Program Market Story di Bloomberg adalah salah satu karya WatchdoC.

Lewat Ketu7uh, WatchdoC mencoba mengangkat pemilu presiden dari kacamata orang biasa. "Kami berangkat dari pandangan, tanggapan soal pemerintahan sebelumnya, dan apa harapan mereka pada presiden berikutnya," ujar produser Ketu7uh, Hellena Yoranita Souisa, kepada Tempo, Kamis, 24 Juli 2014. Pandangan orang biasa, menurut dia, bahkan lebih penting dibanding pandangan para anggota tim sukses yang dijejalkan ke khalayak selama ini.

Hellena menuturkan pemilu terlihat berbeda dari sisi orang-orang yang umumnya tinggal di wilayah pinggiran. Misalnya, pemilu itu ternyata tidak "rusuh", tidak "hiruk-pikuk", seperti yang dibayangkan orang selama ini. "Ya, ternyata tidak ada keributan apa-apa. Kami mencoba melihat suasana pemilu yang berbeda itu, yang tidak mengacu pada kubu tertentu," katanya.

Hellena berkata, mereka yang tampil dalam Ketu7uh dipilih secara acak dan tersebar di berbagai wilayah, mulai Indramayu, Tangerang, Jakarta, Ende, hingga Samarinda. Karena tokoh-tokoh utama dokumenter ini berasal dari berbagai wilayah, belasan jurnalis video dikerahkan. Total ada 17 jurnalis terlibat dalam pembuatan dokumenter ini. Sebanyak 12 orang merupakan kru WatchdoC dari Jakarta, sementara sisanya kontributor daerah.

"Kebetulan tiap kami liputan ke daerah, kami melakukan workshop terhadap jurnalis-jurnalis video baru. Kami punya banyak kenalan di daerah yang bisa membantu," kata Hellena.

Menurut Hellena, film yang syutingnya berlangsung sejak awal tahun ini dibuat dengan dana WatchdoC sendiri. Itu sebabnya, film ini tidak berorientasi keuntungan. Rencananya, begitu film ini selesai, mereka akan screening roadshow ke berbagai daerah. "Film ini belum selesai. Kami masih menunggu proses pelantikan. Saya tidak bisa bilang apakah sisi gugatan hasil pemilu ini akan kami masukkan juga atau tidak," ujarnya. (Baca juga: Gugatan Prabowo ke MK Dinilai Lemah)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, Raff Beding, salah satu jurnalis yang terlibat dalam produksi, mengatakan Ketu7uh adalah proyek film yang menarik. Ia mengibaratkan produksi film ini seperti penelitian tentang pemilu dengan orang-orang biasa sebagai obyeknya. "Saya fokus pada sisi-sisi manusianya," ujar Raff kepada Tempo via pesan elektronik.

Trailer Ketu7uh sudah muncul di YouTube sejak 22 Juli 2014. Ketika tulisan ini dibuat, trailer hitam-putih itu sudah beredar di berbagai situs jejaring sosial dan menarik komentar-komentar positif dari netizen. "Merinding liat trailer film dokumenter Yang Ketu7uh," ujar salah satu tweep, @Rinjenong. Akun @alfredoodenis pun menyarankan Presiden RI ketujuh Joko Widodo untuk melihatnya. "Watch it and congrats Mr. Joko Widodo," ujarnya.

Selebtweet pun tak ketinggalan meninggalkan komentar untuk film yang kabarnya tidak akan hitam-putih seperti trailer-nya. Penulis Dewi Dee Lestari lewat akun @deelestari mengaku berkaca-kaca melihat trailer-nya. (Baca juga: Film Transformers Digugat Perusahaan Cina)

ISTMAN M.P.

Berita Lainnya:
Jimly Asshiddique: Pilpres Saat Ramadan Itu Berkah 
Jokowi Belum Berencana Silaturahmi dengan Prabowo 
Tim Prabowo Tak Percayai Mahfud 
Situs Berita Palsu Sama dengan Kampanye Hitam 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

1 jam lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

3 jam lalu

Final Race Mandalika Racing Series (MRS), Ahad, 29 Oktober 2023. (DOk. ITDC)
Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

3 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

4 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

5 jam lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

5 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

6 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

6 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.