TEMPO.CO, Jakarta - Bergabungnya para cucu Soekarno sebagai relawan yang mendukung calon presiden Jokowi-Jusuf Kalla tak lepas dari peran Romy Hendra Rhastomo Soekarno. Putra dari Rachmawati Soekarnoputri ini yang menjadi motor untuk menyatukan para cucu atau sepupunya.
Dalam acara buka puasa bersama Relawan Tanpa Nama Jokowi-Jusuf Kalla for Presiden yang berlangsung Kamis, 17 Juli 2014 di Cacaote Patisserie, Brasserie & Bar di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, suami artis Donna Harun ini mengatakan. "Saya kagum, bangga dan bahagia saat ini kami cucu Bung Karno atau generasi ketiga bisa kompak semua untuk jadi relawan yang mendukung pasangan calon presiden Jokowi-JK," kata Romy yang mengundang Tempo sore itu.
Diakui pria kelahiran Jakarta, 4 Januari 1970 itu itu, selama ini para cucu Bung Karno seperti Puan Maharani Soekarno, Mohammad Rizki Pratama Soekarno, Mohammad Prananda Soekarno, Romy H.R.M. Soekarno, Puti Guntur Soekarno, Dade Marhaendra dan Menur Soekarno memang sangat kompak untuk acara kumpul keluarga.
"Kami punya hobi yang sama yaitu olahraga dan kesenian. Kami sering melakukan diving, sepedaan dan bermain musik bersama. Mungkin dasar faktor kebersamaan ini yang menyatukan kami hingga akhirnya kompak semua memberi dukungan dan jadi relawan untuk Jokowi-JK," kata Romy serius.(Baca :Keluarga Bung Karno Deklarasikan 5K untuk Jokowi)
Seperti diketahui, keluarga besar presiden Sukarno dari generasi ketiga ini memang kompak mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Romy bersama para sepupunya aktif bersama sejumlah budayawan dan mendeklarasikan 5K, yaitu Komunitas Kesenian, Kebudayaan, dan Kreatif Kebangsaan.
"Enaknya kami generasi ketiga atau para cucu, karena kami lahir di era yang moderen dan bebas menentukan pilihan. Sehingga kami lebih mudah cair, tidak kaku atau sering tampak dinamika atau perbedaan seperti yang dialami para orang tua kami yang lahir di istana," kata Romy menjelaskan bagaimana dalam sikap politik sering terjadi perbedaan antara ibunya, Rachmawati Soekarnoputri dengan tantenya, Megawati Soekarnoputri.
Tetapi Romy mengamati perbedaan sikap politik ibu, tante, pakde dan omnya yang sering muncul dan menjadi berita ujung-ujungnya satu bermuara pada nasionalis atau ajaran Soekarno.
"Kami bangga jadi cucu Soekarno. Kami lebih cair, fleksibel bisa kompak bersama seperti sekarang sebagai sebuah gerakan anak-anak muda modern yang masih memiliki nasionalisme atau mau memikir masa depan bangsa. Ini euforia kaum muda bangkit membela yang benar, sosok baik seperti Jokowi. Hal ini yang menjadi kesadaran bersama kami para cucu Bung Karno," kata Romy Soekarno.
HADRIANI P | RINA ATMASARI
Berita Terpopuler
Sejak SMA, Dwi Sasono Ngefans Sophia Latjuba
Kenapa Nicholas Saputra Pilih Gadget Konservatif?
Caesar Gunawan Tak Tega Beritakan Teman Sendiri
Kini Tokoh Superhero Thor Adalah Perempuan