TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara melayangkan surat protes ke PBB ihwal sebuah film Amerika yang berjudul The Interview dan meminta kepada Washington untuk melarang penayangan film tersebut. The Interview adalah film komedi tentang sebuah skenario percobaan pembunuhan terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Seperti yang dilaporkan Le Figaro, 9 Juli 2014, Duta Besar Korea untuk PBB, Ja Song Nam, sudah mengirimkan surat resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. "Mereka yang memproduksi dan mendistribusikan sebuah film tentang pembunuhan seorang kepala negara bisa dianggap sebagai tindakan terorisme dan dapat memicu perang," ujar Ja Song Nam.
Film tersebut mengandung unsur cacian dan rencana pembunuhan langsung pemimpin tertinggi Kim Jong-un. Korea Utara meminta pihak yang berwajib di Amerika mengambil langkah-langkah secepatnya untuk menghentikan produksi dan distribusi film The Interview. Ban Ki-moon diharapkan bisa menyalurkan surat ini kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB.
The Interview akan tayang di Amerika pada bulan Oktober mendatang. Film tersebut menceritakan dua orang presenter televisi yang direkrut oleh CIA untuk membunuh Kim Jong-un. Kedok yang digunakan dalam menjalankan rencana pembunuhan adalah sebuah wawancara terhadap pemimpin Korea Utara tersebut.
LE FIGARO | ANDI RUSLI
Topik Terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Tuding Hasil Survei Banyak Direkayasa
Obama Beri Selamat kepada Indonesia
Serangan ISIS Mendekati Mekah