Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyu Biru Dua Kali Saksikan People Power  

image-gnews
Banyu Biru Djarot. ANTARA/Rosa Panggabean
Banyu Biru Djarot. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Rabu, 9 Juli 2014, sejak jam delapan pagi, Banyu Biru sudah siap berada di TPS Kebagusan, di dekat rumah Megawati Soekarnoputri. Banyu yang merupakan Ketua Umum Kawan Muda Jokowi mengaku sangat antusias mengikuti pemilihan umum presiden kali ini.

"Aku sudah siap sejak Subuh tadi untuk menjadi bagian dari penentu masa depan Indonesia pada lima tahun ke depan," kata Banyu yang menghubungi Tempo pada Rabu siang, 9 Juli 2014.

Banyu menceritakan pemilu kali ini adalah yang ketiga yang ia ikuti. Pemeran film Langitku Rumahku ini mengikuti pemilu pertama tahun 1998 ketika berkuliah dan jadi mahasiswa di Inggris Raya.

"Aku langsung pulang ingin menyaksikan people power yang terjadi di masa itu melawan otoriter dari Orde Baru. Pemilu kali ini juga people power versus elite power. Pada people power dulu bintangnya, Ibu Megawati. Kalau sekarang, people power-nya efek Jokowi. Seru ini yang dinamakan partisipasi versus mobilisasi," kata Banyu bersemangat. (Baca: Banyu Biru Takjub Konser 2 Jari untuk Jokowi)

Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini merasakan keharuan ketika menyaksikan masyarakat antusias mengikuti Konser Salam 2 Jari di GBK.

"Tahun 1998 dulu lautan merah, kemarin di GBK efek Jokowi terasa sekali. Ini seru sama-sama people power bedanya 1998 mengandung kekerasan karena ada perlawanan segala. Sementara sekarang lebih mengarah pada perdamaian."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Kawan Muda Jokowi ini menyaksikan suasana pencoblosan di Kebagusan, masyarakat antusias. Sejak pagi masyarakat tampak tertib dan damai melakukan pemungutan suara.

Menurut Banyu, masyarakat antusias melaksanakan pilpres sambil berlomba-lomba untuk bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri yang datang bersama anak-anaknya.

"Pokoknya pemilu kali ini ada harapan baru dan aku ikut bangga berada di sini sebagai bagian untuk perubahan Indonesia yang lebih baik bersama Jokowi. Amin, semoga terwujud dan bisa memenangkan pilpresnya." kata Banyu.

HADRIANI P.

Berita Terpopuler:
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Banyu Biru Jelaskan Soal Tagar #SahabatDjarot  

18 Maret 2016

Banyu Biru, anak dari Eros Djarot melakukan selfie saat berada di Gelora Bung Karno. istimewa
Banyu Biru Jelaskan Soal Tagar #SahabatDjarot  

Banyu Biru ingin masyarakat Jakarta semakin kenal dengan Djarot Saiful Hidayat.


Sutiyoso: Banyu Biru Direkrut BIN karena Tokoh Muda  

3 Februari 2016

Banyu Biru, anak dari Eros Djarot melakukan selfie saat berada di Gelora Bung Karno. istimewa
Sutiyoso: Banyu Biru Direkrut BIN karena Tokoh Muda  

Menurut Sutiyoso, Banyu Biru merupakan sosok yang memiliki pengaruh.


Sutiyoso Isyaratkan Pecat Banyu Biru dari BIN

2 Februari 2016

Kepala BIN Letjen (Purn) Sutiyoso. TEMPO/Imam Sukamto
Sutiyoso Isyaratkan Pecat Banyu Biru dari BIN

Sutiyoso mengisyaratkan sudah menentukan sikap soal Banyu Biru. "Saya rasa Anda sudah tahu keputusan saya," katanya.


Banyu Biru Pamer SK BIN, DPR Akan Cecar Sutiyoso  

2 Februari 2016

Direktur Pengembangan Bisnis Ortus Holdings Limited, Banyu Biru Djarot. TEMPO/Dwianto Wibowo
Banyu Biru Pamer SK BIN, DPR Akan Cecar Sutiyoso  

Komisi I akan mempertanyakan alasan Sutiyoso mengangkat Banyu Biru yang mendapat posisi strategis di BIN.


Banyu Biru Tak Cocok di Badan Intelijen Negara?  

1 Februari 2016

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, memberikan keterangan kepada awak media setelah berhasil menjemput kelompok bersenjata Din Minimi, di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 29 Desember 2015. Sutiyoso menyatakan kelompok Din Minimi tidak menuntut pemisahan dari NKRI. TEMPO/Imam Sukamto
Banyu Biru Tak Cocok di Badan Intelijen Negara?  

Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso memberi sinyal soal nasib pengusaha Banyu Biru di Badan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara.