TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tak mau ketinggalan dalam semarak ulang tahun Jakarta ke-487, yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-44 IKJ. Institusi pendidikan seni ini akan mengelar festival budaya satu hari bertajuk "Bluzzugan Bloes Betawi" di pelataran Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis, 26 Juni 2014.
"Penggunaan plesetan dari kata blusukan disini tidak ada hubungannya dengan salah satu calon presiden," ujar Ubiet Raseuki, salah satu kurator acara ini, dalam konferensi pers di lobi Teater Besar TIM, Senin, 23 Juni 2014. Ia menyebut bahwa mahasiswa di IKJ telah lebih dulu menggunakan istilah yang sama untuk terlibat dalam kegiatan kesenian di masyarakat.
Beberapa hasil karya mahasiswa pascasarjana IKJ ketika blusukan ini akan ikut ditampilkan. Salah satunya adalah Irianto Suwondo yang akan berkolaborasi dengan kelompok tanjidor Tiga Saudara Jagakarsa. Istimewanya, tak hanya memainkan musik tanjidor asli, mereka juga akan mengawinkannya dengan musik keroncong, jazz, juga blues.
"Kami akan memainkan lagu-lagu Benyamin Sueb," ujar Irianto. Mereka juga akan menampilkan lagu ciptaannya, yaitu Minan Anak Betawi, yang dipersembahkan untuk salah satu anak pemusik tanjidor Tiga Saudara.
Selain itu, ada pula Imam Firmansyah yang akan berkolaborasi dengan ensembel Gambang Kromong Kampung Condet dan Rosmala Sari Dewi bersama Jaipong Kolong Jatinegara. Didi Petet juga dijadwalkan untuk membacakan cerita dalam acara ini.
Sekitar 350 seniman kampus dan seniman kampung akan berkolaborasi dalam festival yang diselenggarakan sejak pukul sepuluh pagi hingga malam ini. Mereka akan menampilkan happening art, tanjidor, angklung anak jalanan, palang pintu, dan juga video mapping.
RATNANING ASIH
Berita Terpopuler:
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Di Balik Pemberedelan Tempo
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi