Para seniman yang tergabung dalam acara ini adalah Isa Perkasa, Syagini Ratnawulan, Dedi Koral, Hasan Pratama, Herry Dim, Inne Arini, Jitno, Ganden Witono, Deden Sambas, Aliansyah Caniago, Bang Zul, Aat Suratin, Rahmat Jabaril, M. Zico Albaiquni, Mier Komara, Iwan R. Ismail, Tisna Sanjaya, Wawan S. Husin, Tatang K, Hikmat Gumelar, Hary Pocang, Wawan Sofwan, Dodo Abdullah, M. Nasir, Mona Silviana, Hawe Setiawan, Gustaff H. Iskandar, Andar Manik, Widi, Zusva Roihan, Asep Berlian, Godi Suwarna, Diyanto, Tomy Darmawan, Bagong K, Soher dan para seniman Sanggar Olah Seni BakSil.
Melalui medium karya seni yang beragam, acara ini ingin menyampaikan 53 karya yang berbeda, jadi tidak hanya dari satu corong. "Nantinya, karya yang dihasilkan di acara ini akan dipamerkan di galeri, lalu dilelang untuk dana Revolusi Mental," kata dia.
Tisna juga menuturkan para kontributor yang berkarya dalam acara ini sebelumnya telah melakukan eksplorasi dan studi terhadap sebuah arah ide-ide kepemimpinan, yang sesuai dengan konteks Indonesia.
"Ide-ide tersebut sedang dan akan dijalankan, dan tidak akan mungkin berlanjut, tanpa doa dan restu dari masyarakat yang mengidamkan rasa saling menghargai dan toleransi, termasuk melalui agama yang mencintai keberagaman”, kata Tisna. Poin yang disampaikan di Babakan Siliwangi, menurut dia, adalah demi kemenangan orang-orang baik untuk Indonesia. (Baca:Jokowi: Indonesia Butuh Revolusi Mental)
HADRIANI P
Terpopuler:
BPK Temukan Potensi Kerugian DKI Rp 1,54 Triliun
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Temuan BPK, Ahok: Ada Pencairan ke Rekening Pejabat
Kata Astrolog, Jokowi Jadi Presiden pada 9 Juli
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo