TEMPO.CO, Jakarta - Penonton Indonesia akhirnya akan dapat menyaksikan film Toilet Blues karya sutradara muda Dirmawan Hatta setelah sepanjang tahun lalu film itu beredar di berbagai festival internasional. Film yang dibintangi Tim Matindas, Shirley Anggraini, dan Tio Pakusadewo tersebut akan diputar di berbagai bioskop di Jakarta mulai 3 Juli mendatang, dan selanjutnya akan dibawa ke berbagai kota lain.
Film yang skenarionya ditulis Hatta ini mengisahkan perjalanan Anggalih (Tim Matindas), calon pastor, dan Anjani (Shirley Anggraini), gadis yang minggat dari rumahnya karena dituduh terlibat percabulan dengan teman-teman lelakinya. Perjalanan yang melewati rel kereta api, sungai dan danau itu mengantar mereka pada pertemuan dengan Ruben (Tio Pakusadewo), seorang penyelidik yang dikirim ayah Anjani untuk membawa pulang sang putri.
Perjalanan itu juga mengungkit kembali kenangan Anjani dan Anggalih akan cinta monyet mereka di waktu SMP dan berbagai pertanyaan yang menguji kedewasan mereka, seperti apa arti dosa, untuk apa hidup, apa makna pengabdian, apa itu cinta, dan seterusnya. Pertanyaan itu berloncatan ketika mereka berada di depan altar gereja, rel kereta api, kompleks pelacuran, dan tepi pantai.
Dirmawan Hatta memang banyak menyinggung masalah keimanan dalam film ini maupun film Optatissimus (2013). "Saya mengakui bahwa saya memang berkutat dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Itu memang hal personal saya dalam film ini," katanya dalam acara temu media di Energy Cafe, gedung The Energy, Jakarta, Rabu, 18 Juni 2014.
Film ini putik dengan gambar-gambar cantik yang mengambil lokasi di stasiun, pantai, dan telaga di dua daerah, Purworejo dan dataran tinggi Dieng, Wonosobo. Setelah syuting selama 15 hari, film ini pada mulanya selesai dengan judul Nyanyian Angsa. Hatta memang meminjam puisi Nyanyian Angsa karya Rendra sebagai ilhamnya. "Tapi saya merasa kurang sreg dan membongkarnya hingga akhirnya jadi seperti ini dan judulnya diganti menjadi 'Toilet Blues'," kata Hatta.
Film ini diproduksi MAV Production dengan produser Edo W. F. Sitanggang, yang selama ini dikenal sebagai penata suara film, seperti Emak Ingin Naik Haji, Selamat Pagi, Malam, dan Identitas. Film ini telah diputar di sembilan festival internasional, termasuk CinemaAsia Film Festival di Belanda, Goteborg International Film Festival di Swedia, Deauville Asian Film Festival di Prancis, Busan International Film Festival di Korea, Mumbai Film Festival di India, dan Jakarta Internasional Film Festival.
KURNIAWAN
Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Dolly Ditutup, Ini Kisah Masa Kecil Warga Sekitar
JK: Istana Harus Pecat Pengelola Tabloid Obor
Kecelakaan Subang, 7 Siswa SMA Cengkareng Tewas
Ahok: Masyarakat Jakarta Tak Mau Dipimpin Kafir
Serang Prabowo, Suciwati Bantah Dukung Jokowi