TEMPO.CO, London - Angelina Jolie ditunjuk oleh Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) untuk jadi pembicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Global Summit "End Sexual Violence in Conflict" di London pekan ini. Dalam acara yang berlangsung empat hari ini, Jolie juga berkunjung ke Clarence House, kediaman Pengeran Charles dan Putri Camilla, Kamis malam, 12 Juni 2014, untuk membicarakan kekerasan seksual yang terjadi di dunia. (Baca: Angelina Jolie Kampanye Anti-Kekerasan pada Wanita)
Dikutip dari People, Jumat, 13 Juni 2014, Jolie datang bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague. Mereka bertiga membahas tentang KTT dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran kekerasan seksual yang terjadi di negeri konflik.
Selain bertemu dengan Putri Camilla, Jolie juga mendapatkan Dame kehormatan dari Putri Elizabeth II. Pasangan Brad Pitt ini dipilih untuk pengakuan dalam Queen's Birthday Honours tahun ini atas kampanye dan perlawanan yang ia suarakan.
Namun, karena bukan warga Inggris, gelar Dame tidak bisa diberikan kepada Jolie. Namun, sebagai gantinya, ia akan menerima penghargaan atas dasar kehormatan.
"Untuk menerima kehormatan ini, saya akan mendedikasikan hidup untuk bekerja dengan Inisiatif Penecegahan Kekerasan Seksual (Preventing Sexual Violence Initiative/PVSI). Ini adalah suatu kehormatan untuk saya," ujar Jolie.
Keterlibatan Jolie dalam isu-isu kemanusiaan sebenarnya sudah dimulai pada 2001, saat ia melakukan perjalanan ke Sierra Leone sebagai ambasador UNHCR. Kunjungannya itu untuk melihat dampak dari perang saudara yang menyebabkan 60 ribu gadis diperkosa di sana.
RINDU P HESTYA | PEOPLE
Berita Lain:
J-Lo, Magnet Pembukaan Piala Dunia 2014
Luncurkan Single Baru, Putri Ayu Metamorfosis
Harrison Ford Cedera Saat Syuting Star Wars