TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan banyak musikus adalah mampu melahirkan karya yang jujur, tanpa diributkan dengan keinginan atau selera pasar, menjadi hal utama.
Ini yang sedang dilakukan oleh musikus Barry Likumahuwa. Putra dari musikus jazz Benny Likumahuwa ini memiliki kesibukan baru. Bersama Dimas Pradipta dan Doni Joesran, Barry kini mencoba melahirkan musikus idealis lewat proyek bernama Feel Good Collective.
Dalam proyek ini, Barry berperan sebagai produser. Sedangkan musikus muda berbakat yang turut serta dalam proyek idealis tersebut ada Albert Fakdawer, Adinda Shalahita, Boyz II Boys, Ray Monte, Athina Nelwan, Ivan Saba, Ryan Valentinus, dan juga Indra Aziz.
"Kami ingin berkarya yang jujur dan apa adanya dalam proyek ini. Tapi tetap yakin pasar bisa diterima dan penikmat musik yang lain," kata Barry. (Baca: ASEAN Jazz Festival Kembali Digelar di Batam)
Barry punya trik sendiri untuk menjalankan proyeknya ini, yaitu menjual karya anak asuhnya melalui distribusi digital semacam iTunes. Ia mengaku sangat dibantu dengan adanya dukungan pihak Inside sebagai agensi distribusi digital.
Menurut dia, berjualan melalui distribusi digital menjadi jualan secara direct selling yang menguntungkan musikus. "Secara produksi juga menjadi lebih low cost, proses cepat, dan sesuai dengan era terkini," ujar pemain bas ini.
Namun hadirnya tipe penjualan itu tidak membuat Barry patah arang melahirkan karya-karya idealis. "Kami akan lebih dipacu untuk kreatif tanpa perlu mengorbankan idealisme kita dalam berkarya," kata pria yang sangat mengidolakan grup John Mayer ini.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Jokowi Rock, Galang Dana dan Suara dari Kaum Muda
Musikus: Musik Nomor 1, Presiden Nomor 2
Sebelum Menikah, Renata Kusmanto Jadi Mualaf
Raffi dan Gigi Kompak Pakai Baju Hitam