Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Dalang di Indonesia Hanya 1.300 Orang  

image-gnews
Erlangga Betran Pashandaru, seorang dalang cilik unjuk kebolehan pada Festival Dalang Cilik dan Remaja di Ndalem Yudonegaran, Yogyakarta, Senin (12/11). ANTARA/Noveradika
Erlangga Betran Pashandaru, seorang dalang cilik unjuk kebolehan pada Festival Dalang Cilik dan Remaja di Ndalem Yudonegaran, Yogyakarta, Senin (12/11). ANTARA/Noveradika
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Temu Kreasi Dalang Muda Indonesia pada 28-29 Mei 2014 di Kota Tua, Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu atraksi wisata di Kota Tua, Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN), yang mempertemukan seniman muda pedalangan kreatif dan inovatif untuk bertukar pengalaman dalam pengembangan seni pedalangan.

Menurut Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya (EKSB) Prof Dr Ahman Sya, pewarisan dan pengenalan seni tradisi wayang ini perlu dilakukan terus-menerus dalam membangun karakter, jati diri, dan watak bangsa. Terlebih lagi wayang Indonesia telah diakui oleh UNESCO sebagai “A Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Ia berharap pemerintah daerah dan organisasi peduli seni pedalangan, seperti Senawangi, Pepadi (Persatuan Dalang se-Indonesia), dan Museum Wayang, bekerja sama dan berperan aktif dalam upaya pelestarian wayang dan pengembangannya.

Banyak dalang muda Indonesia kreatif dan inovatif mengembangkan seni pedalangan. Kekhasan dan keunikan tradisi wayang yang memiliki nilai, norma, dan fungsi, baik bagi masyarakat pendukungnya maupun masyarakat secara umum, dijadikan sumber inspirasi dalam kreativitas mereka. (Baca: Sensasi Lima Dalang Wayang Golek Pesisiran)

"Para dalang ini menjadi agen perubahan yang menjalankan fungsi pelestarian, konservasi, pendidikan, dan diplomasi," kata Ahman Sya. Menurut dia, dari hasil survei Pepadi, didapat angka pada 2013 bahwa jumlah dalang Indonesia hanya 1.300 orang. "Ini termasuk dalang yang pensiun dan hanya menjalankan kegiatan sesekali," katanya.

Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Juju Masunah mengatakan, ”Pertunjukan wayang bukan saja peristiwa kesenian semata, tetapi alat pendidikan yang ampuh pada masa lalu. Karakter-karakter wayang dan perilakunya, baik dan buruk, yang dibungkus oleh sebuah cerita pewayangan dimainkan oleh seorang dalang, merupakan pendidikan nilai dan karakter bagi masyarakat,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang tampil dalam kegiatan ini adalah Wayang Wahyu (Solo), cerita tentang Yesus Kristus; wayang Potehi Yogya, menggunakan gamelan Jawa Sunda; Wayang Jemblung (Acapella), terdiri dari 15 orang dan menampilkan penyanyi Sruti Respati; Wayang Gamblang, sajian wayang dengan melukis; wayang kolaborasi antara Ki Dalang Apep (wayang golek) dan Ki Exwan Sutanto (wayang kulit Purwa); wayang Ringkang, menampilkan 30 dalang dari Bandung dengan konsep seperti Wayang Sandosa; dan wayang Kulit Purwa, menampilkan dalang cilik.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Pembunuhan Wartawan Indonesia Difilmkan 
Robert Pattinson Masih Mencari Jejak di Hollywood 
Empat Seniman Terima IKJ Awards 
Raih IKJ Awards, Happy Salma Kenang Pentas Pertama  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pedalangan dan Pewayangan di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.


Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

20 November 2019

Pengunjung tengah melihat salah satu stan kerajunan pada pameran CRAFINA di Jakarta Convention Center, Rabu, 16 Oktober 2019. Pameran produk industri kreatif Crafina 2019 menghadirkan  produk rancangan para desainer mancanegara yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Week (IMFW). Tempo/Tony Hartawan
Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.


Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

7 November 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio usai acara Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 7 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.


Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

23 Oktober 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.


Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

23 Oktober 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 Wishnutama Kusbandio berkeliling di kantor Kementerian Pariwisata pada Rabu, 23 Oktober 2019. Wishnutama didampingi menteri sebelumnya, Arief Yahya. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata
Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.


Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

14 Februari 2019

Indonesia pantas disebut sebagai kiblatnya pariwisata halal dunia.
Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

Kementerian Pariwisata berupaya mengejar target peringkat tertinggi wisata halal untuk Indonesia pada 2019.


Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

10 Februari 2019

Kementerian Pariwisata didukung KBRI Helsinki mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia pada pameran Tourest Travel Trade Fair 2019, mulai Jumat - Minggu, 8-10 Februari 2019 di Tallinn, Estonia. ANTARA
Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

Pengunjung Tourest Travel Trade Fair 2019 antusias menikmati pertunjukan seni sebagai bagian dari promosi wisata di Paviliun Wonderful Indonesia.


2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

1 Februari 2019

Menteri Pariwisata Arief Yahya usai melakukan pertemuan dengan Tim Indonesia MotoGP 2020 di kantor Staf Presiden, Jakarta, 18 April 2018. TEMPO/Friski Riana
2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan mampu mendatangkan 4 juta wisatawan mancanegara (wisman)


Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

30 Januari 2019

Ilustrasi cuaca dingin di gunung. Dok. Kementerian Pariwisata
Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

Valerina Daniel mengatakan pembangunan pariwisata berkelanjutan kini menjadi tren dalam setiap promosi wisata.


Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Pementasan wayang potehi di Klenteng Sin Tek Bio dalam perayaan Dewa Bumi Hok Tek Ceng Sin, Minggu, 20 Januari 2019 (TEMPO/Bram Setiawan)
Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.