Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Hungaria Raih Un Certain Regard di Cannes  

image-gnews
Aktor Chaning Tatum, duduk bersama sejumlah awak media saat mengabadikan foto rekan-rekannya dalam film Foxcatcher saat mempromosikannya di Festival FIlm Cannes, di Perancis, (19/5). REUTERS/Benoit Tessier
Aktor Chaning Tatum, duduk bersama sejumlah awak media saat mengabadikan foto rekan-rekannya dalam film Foxcatcher saat mempromosikannya di Festival FIlm Cannes, di Perancis, (19/5). REUTERS/Benoit Tessier
Iklan

TEMPO.CO, Cannes - Film Feher Isten karya sutradara Hungaria Kornel Mundruczo berhasil meraih penghargaan terbaik untuk kategori khusus Un Certain Regard Festival Film Cannes 2014. Film yang dalam bahasa Inggris berjudul White God--diubah dari White Dog--bercerita tentang pemberontakan dan aksi balas dendam anjing-anjing yang ditelantarkan dan disiksa, khususnya di tempat adu anjing. 

Feher Isten bukan saja menyoroti perilaku kekerasan terhadap binatang, tetapi juga situasi sosial kontemporer. Film ini berhasil menyisihkan 19 film pesaingnya. Tahun ini, 20 film dari 23 negara bersaing di kategori Un Certain Regard dalam festival film bergengsi yang diadakan di Cannes, Prancis itu.

Sutradara Argentina Pablo Trapero yang mengetuai juri Un Certain Regard 2014 saat mengumumkan pemenang Jumat malam, 23 Mei 2014, mengatakan ke-20 film itu merupakan “kesaksian tentang keberagaman dan vitalitas pembuatan film sekarang ini.” Para juri yang beranggotakan petinggi Criterion Collection Peter Becker, aktris Norwegia Maria Bonnevie, aktris Prancis Geraldine Pailhas, dan sutradara dari Senegal Moussa Toure, menurut dia,  terkesan pada visi dan orisinalitas karya-karya yang tampil.

Di antara film-film itu ada dua film yang dikerjakan oleh lebih dari satu orang, yakni The Salt of the Earth karya Wim Wenders (Jerman) dan Juliano Ribeiro Salgado (Spanyol) serta Party Girl karya trio Prancis Marie Amachoukeli, Claire Burger, dan Samuel Theis. 

Kedua film itu, bukan kebetulan, mendapat penghargaan. The Salt of The Earth, dokumenter brilian tentang fotografer Sebastiao Salgado, mendapat “Hadiah Khusus.” Sedangkan Party Girl mendapat Prix d’Ensemble, hadiah untuk penampilan bersama terbaik.

Untuk Hadiah Juri diraih Force Majeure (Turist) karya sutradara Swedia Ruben Ostlund. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang tampak ideal, yang kemudian menemukan titik balik tak disangka-sangka saat liburan ski di pegunungan Alpen, Prancis.

Sederet penghargaan juga diberikan kepada sejumlah sineas. Aktor asli Aborigin, David Gulpil, dinobatkan sebagai pemeran terbaik untuk permainannya yang memang gemilang sebagai Charlie dalam Charlie’s Country karya sutradara Australia Rolf de Heer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehari sebelum penutupan Cannes 2014, perhimpunan kritikus film internasional juga mengumumkan pemenang hadiah Fipresci. Film terbaik versi Fipresci adalah Kis Uykusu (Winter Sleep) karya sutradara Turki Nuri Bilge Ceylan. Sedangkan film terbaik kategori Un Certain Regard versi Fipresci adalah Jauja, karya sutradara Argentina Lisandro Alonso.

Para juri Fipresci juga memilih Les Combattants (Love at The First Fight). Film pertama sutradara Prancis Thomas Cailley ini dianggap sebagai "temuan" di seksi paralel. Seksi paralel di  Festival Cannes sendiri ada dua kategori, yaitu Semaine de la Critique alias Critics Week yang diselenggarakan Asosiasi Kritikus Prancis dan Quinzaine des Realisateurs alias Directors’ Fortnight yang diselenggarakan Asosiasi Sutradara Prancis. Film yang tampil di dua seksi ini merupakan karya pertama atau kedua.

Pada malam penutupan yang digelar Sabtu malam, 24 Mei 2014 waktu setempat, juri Festival Cannes akan mengumumkan peraih hadiah utama Palem Emas, Palme d’or. Malam penutupan digelar sehari lebih cepat dari rencana sebelumnya karena pada hari Minggu berbarengan dengan pemilu Eropa.

GING GINANJAR (CANNES)
 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Barack Obama dan Malia Obama. Istimewa
Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart


Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk
Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35


Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Penyanyi Sal Priadi tampil membuka Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu malam, 25 November 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.


Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Film Budi Pekerti. Foto: Instagram/@filmbudipekerti
Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.


90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

Jakarta World Cinema Week. Foto: Klik Film.
90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.


Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival acara tahunan Goethe-Institut kembali hadir mulai tanggal 20 Oktober sampai 6 November 2020 di 24 kota di Indonesia
Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.


Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Cuplikan film Believer 2. Dok. Netflix
Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife


Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Film Because I Hate Korea yang dibintangi Ko A Sung. Foto: Instagram/@ihatekorea23
Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.


Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Film Posesif. Foto: Netflix
Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.


Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Konferensi pers Jakarta Film Week 2023 di Ashley Hotel Jakarta, Selasa 26 September 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.