TEMPO.CO, Cannes - Film Feher Isten karya sutradara Hungaria Kornel Mundruczo berhasil meraih penghargaan terbaik untuk kategori khusus Un Certain Regard Festival Film Cannes 2014. Film yang dalam bahasa Inggris berjudul White God--diubah dari White Dog--bercerita tentang pemberontakan dan aksi balas dendam anjing-anjing yang ditelantarkan dan disiksa, khususnya di tempat adu anjing.
Feher Isten bukan saja menyoroti perilaku kekerasan terhadap binatang, tetapi juga situasi sosial kontemporer. Film ini berhasil menyisihkan 19 film pesaingnya. Tahun ini, 20 film dari 23 negara bersaing di kategori Un Certain Regard dalam festival film bergengsi yang diadakan di Cannes, Prancis itu.
Sutradara Argentina Pablo Trapero yang mengetuai juri Un Certain Regard 2014 saat mengumumkan pemenang Jumat malam, 23 Mei 2014, mengatakan ke-20 film itu merupakan “kesaksian tentang keberagaman dan vitalitas pembuatan film sekarang ini.” Para juri yang beranggotakan petinggi Criterion Collection Peter Becker, aktris Norwegia Maria Bonnevie, aktris Prancis Geraldine Pailhas, dan sutradara dari Senegal Moussa Toure, menurut dia, terkesan pada visi dan orisinalitas karya-karya yang tampil.
Di antara film-film itu ada dua film yang dikerjakan oleh lebih dari satu orang, yakni The Salt of the Earth karya Wim Wenders (Jerman) dan Juliano Ribeiro Salgado (Spanyol) serta Party Girl karya trio Prancis Marie Amachoukeli, Claire Burger, dan Samuel Theis.
Kedua film itu, bukan kebetulan, mendapat penghargaan. The Salt of The Earth, dokumenter brilian tentang fotografer Sebastiao Salgado, mendapat “Hadiah Khusus.” Sedangkan Party Girl mendapat Prix d’Ensemble, hadiah untuk penampilan bersama terbaik.
Untuk Hadiah Juri diraih Force Majeure (Turist) karya sutradara Swedia Ruben Ostlund. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang tampak ideal, yang kemudian menemukan titik balik tak disangka-sangka saat liburan ski di pegunungan Alpen, Prancis.
Sederet penghargaan juga diberikan kepada sejumlah sineas. Aktor asli Aborigin, David Gulpil, dinobatkan sebagai pemeran terbaik untuk permainannya yang memang gemilang sebagai Charlie dalam Charlie’s Country karya sutradara Australia Rolf de Heer.
Sehari sebelum penutupan Cannes 2014, perhimpunan kritikus film internasional juga mengumumkan pemenang hadiah Fipresci. Film terbaik versi Fipresci adalah Kis Uykusu (Winter Sleep) karya sutradara Turki Nuri Bilge Ceylan. Sedangkan film terbaik kategori Un Certain Regard versi Fipresci adalah Jauja, karya sutradara Argentina Lisandro Alonso.
Para juri Fipresci juga memilih Les Combattants (Love at The First Fight). Film pertama sutradara Prancis Thomas Cailley ini dianggap sebagai "temuan" di seksi paralel. Seksi paralel di Festival Cannes sendiri ada dua kategori, yaitu Semaine de la Critique alias Critics Week yang diselenggarakan Asosiasi Kritikus Prancis dan Quinzaine des Realisateurs alias Directors’ Fortnight yang diselenggarakan Asosiasi Sutradara Prancis. Film yang tampil di dua seksi ini merupakan karya pertama atau kedua.
Pada malam penutupan yang digelar Sabtu malam, 24 Mei 2014 waktu setempat, juri Festival Cannes akan mengumumkan peraih hadiah utama Palem Emas, Palme d’or. Malam penutupan digelar sehari lebih cepat dari rencana sebelumnya karena pada hari Minggu berbarengan dengan pemilu Eropa.
GING GINANJAR (CANNES)