TEMPO.CO, Jakarta - Polisi wanita cantik Brigadir Polisi Satu Eka Frestya ternyata sangat patuh kepada atasannya. Meski telah mengobrol dengan Tempo lewat ponsel pribadinya, wanita yang baru menikah pada 3 Mei lalu itu enggan menjawab pertanyaan wawancara yang disodorkan kepadanya.
Ketika pertama kali dihubungi, Eka menutup teleponnya. Sepertinya dia terkejut ada media yang mengetahui nomor ponsel pribadinya. Ketika dihubungi untuk yang kedua kalinya, Eka menjawab sambungan telepon itu lalu menjelaskan dengan ramah prosedur yang harus dilakukan jika ada media ingin mewawancarainya. "Untuk wawancara saya enggak berani, harus melalui izin atasan," kata Eka, Rabu, 14 Mei 2014.
Polwan yang wajahnya kerap tampil di layar televisi itu menyarankan Tempo mengirim surat ke kantornya. Eka emoh memberi penjelasan seputar statusnya yang kini telah berubah menjadi istri Komisaris Polisi Bagoes Wibisono. "Saya enggak berani memberikan statemen, meski wawancara lewat telpon. Saya takut kena kesalahan. Semua media yang ingin wawancara, harus mengirim surat dan nanti di-acc," kata wanita kelahiran 1988 itu.
Sebagai seorang polwan, Eka tidak bisa sembarangan memutuskan untuk diwawancarai oleh media. Eka memberi tahu surat permintaan wawancara ditujukan kepada Kepala Korps Lalu Lintas Polri. "Dari kantor ada bagian yang mengawasi media. Kalau saya tiba-tiba muncul di media nanti salah," kata wanita kelahiran 1988 itu.
Kata Eka, tidak hanya wawancara dengannya yang harus melewati perizinan. Semua polwan juga melewati prosedur yang sama. "Enggak susah kok. Hari ini masukin surat, besok juga udah ada konfirmasi," kata Eka.
Hari pernikahan Briptu Eka dengan Komisaris Polisi Bagoes Wibisono pada 3 Mei 2014 diibaratkan "hari patah hati nasional". Banyak pria yang kecewa ketika polwan itu menikah. Pernikahan Briptu Eka sempat menjadi topik hangat di media sosial.
Nama Briptu Eka mulai menarik perhatian sejak melaporkan kondisi lalu lintas melalui National Traffic Management Center di televisi swasta. Parasnya yang cantik membuat sebagian penonton lebih gandrung melihat wajahnya, ketimbang menyimak lokasi mana yang sedang dijepit macet parah. Setelah dilantik pada 2006 menjadi polisi, Eka memulai kariernya dengan bertugas di Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. Kemudian ia dipindahtugaskan ke Polres Bandara untuk menangani masalah TKI yang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
ALIA FATHIYAH
Berita Lain:
Briptu Eka Prestya Menikah, Ini Kata Rekan Kerja
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran
Briptu Eka Menikahi Polisi Anti-Narkotik