TEMPO.CO, Jakarta - Di balik histeria kedatangan Victoria Beckham di Jakarta, sebenarnya ada "ancaman" bagi desainer lokal. Seperti brand internasional yang selama ini mempersempit pasar produsen lokal.
Label Victoria Beckham pun berpotensi demikian. Para konsumen cenderung memilih rancangan label internasional ketimbang rancangan lokal. Sebab, mereka fanatik dengan sosok sang empunya brand, Victoria Beckham.
"Kebanyakan pembeli melihat brand-nya. Tak heran jika mereka terkadang sampai berburu ke luar negeri untuk mendapatkannya," kata Chenny Han kepada Tempo, Rabu, 14 Mei 2014. (Baca: Rancangan Victoria Beckham Hanya untuk yang Setipe)
Penata rias sekaligus perancang busana tersebut mengatakan, meski kedatangan Vic--sapaan Victoria--di Jakarta dielu-elukan, bukan berarti ancaman bagi desainer lokal. "Setiap desainer punya karakter sendiri dalam rancangannya, jadi tidak perlu merasa takut dengan masuknya rancangan Vic ke Indonesia," kata Chenny.
Bagi Chenny, kedatangan Victoria Beckham merupakan motivasi bagi desainer lokal untuk lebih produktif dan kreatif dalam berkarya. "Ini menjadi motivasi kita untuk membawa karya sampai ke ranah internasional," kata Chenny.
RINA ATMASARI
BeritaTerpopuler:
100 Tas Mahal Victoria Beckham Langsung Ludes
Victoria Beckham Ke Jakarta Dengan Jet Pribadi
Sepuluh Sinetron Tak Layak Tonton Versi KPI
Channing Tatum Resmi Dapatkan Peran Gambit