TEMPO.CO, Surabaya - Pasar Seni Lukis Indonesia yang digelar di JX International, Surabaya, pada 3-12 Oktober 2014, bakal diramaikan oleh kegiatan lelang seni lukis karya perupa kondang nasional. Ketua Pasar Seni Lukis Indonesia 2014, M. Anis, mengatakan seluruh hasil lelang seni lukis itu akan disumbangkan untuk korban bencana alam Gunung Kelud, Jawa Timur.
"Ada sembilan perupa nasional yang menyumbangkan hasil lelang karya lukisnya," kata M. Anis di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Senin, 5 Mei 2014. Kesembilan perupa itu adalah Djoko Pekik, Nasirun, Kartika Affandi, Putu Sutawijaya, Joko Pramono, Joni Ramlan, Kubu Sarawan, I Made Jerna, dan Agung Mangupura.
Pelelangan lukisan, kata Anis, baru kali ini digelar di Pasar Seni Lukis Indonesia. Peserta lelang hanya diwajibkan membeli kupon seharga Rp 20 ribu untuk meraih keberuntungan. Anis menjamin, karya seni lukis yang dilelang bernilai ratusan jutaan rupiah. "Kolektor lukisan pasti membeli kupon lebih dari satu biar kesempatannya lebih besar," katanya.
Anis mengklaim, peserta Pasar Seni Lukis Indonesia 2014 yang bertema hari jadi Provinsi Jawa Timur itu sangat antusias. Dari 171 stan yang ditawarkan, kata Anis, hanya tersisa delapan stan pameran. Menurut dia, antusiasme ini membuktikan bahwa kegiatan tersebut banyak ditunggu para pelukis dan kolektor lukisan. Ia menargetkan nilai transaksi Rp 4 miliar di luar hasil lelang. Jumlah itu meningkat ketimbang realisasi transaksi pada acara serupa tahun lalu yakni Rp 2,4 miliar.
Anggota Asosiasi Melukis Mulut dan Kaki, Sadikin Pard, mengatakan Pasar Seni Lukis Indonesia memberi ruang untuk karya lukisnya. Lewat pameran itu, Sadikin merasa karya lukisnya banyak dikenal. Menggunakan kaki, Sadikin mengusung karya lukis realis dengan media akrilik. "Biar kolektor lebih mengenal karya lukis saya," katanya.
DIANANTA P. SUMEDI
