TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) menarik delegasi dan juga sejumlah film yang diproduksi anggotanya yang hendak diikutkan dalam Marche du Film-Festival de Cannes 2014 di Cannes, Prancis.
Dasar penarikan delegasi dan film itu, menurut Firman Bintang--yang juga pemilik rumah produksi BIC Production itu, karena rombongan yang disertakan dalam pasar film internasional itu terkesan tidak efektif.
"Kami nilai sangat tidak efektif," katanya sambil membeberkan bahwa rombongan yang ke Marche du Film-Festival de Cannes 2014 berjumlah 23 orang. Festival ini akan diselenggarakan pada 14-23 Mei 2014.
Dengan komposisi dari Kemenparekraf dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) dengan biaya atau plafon Rp 2,8 miliar, kata Firman, rombongan itu ditimbang sangat tidak efektif atau pemborosan.
Dengan demikian, gerai yang dipasang dalam acara tahunan itu akan kosong. Rencananya, gerai Indonesia akan memamerkan dan mempromosikan sekitar 15 judul film lokal produksi anggota PPFI.
Ke-15 film yang tidak jadi diikutkan yakni Cinta tapi Beda, Soekarno, Umi Aminah (Multivision), Slank Never Dies, Test Pack, You're My Baby, Delisa (Starvision), Sang Kiai, Nina Bobo (Rapi Films), Ayat-ayat Cinta, Di Bawah Lindungan Ka'bah, Habibie & Ainun (MD), Tenggelamnya Kapal van der Wijck, dan 99 Cahaya di Langit Eropa.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Bella Saphira dan David Noah Tangisi Idris Sardi
Gelar Pameran, Pelukis Bali Naikkan Pamor Kertas
Tio Pakusadewo: Idris Sardi Sangat Disiplin
Eros Djarot: Karya Idris Sardi Bersejarah