TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pentolan band Slank, Bimbim dan Kaka, melihat Bunda Iffet berbicara di depan umum bukan lagi pemandangan aneh. Bunda Iffet memang sering tampil di hadapan para Slankers beberapa saat menjelang konser Slank dimulai. Biasanya dia hadir untuk memberikan nasihat dan peringatan agar Slankers tidak membuat kericuhan.
Namun momen Bunda Iffet bermonolog mengenai perannya sebagai seorang ibu menjadi pengalaman menarik bagi Bimbim. Bunda Iffet menjadi salah satu pemonolog dalam acara bertajuk Aku adalah Perempuan (Monolog Para Perempuan) yang diadakan menjelang Hari Kartini. “Biasanya kalau opening konser Bunda udah sering ngomong ke depan Slankers. Cuma, baru kali ini lihat untuk pertunjukan seperti ini,” kata Bimbim saat ditemui Tempo di Galeri Indonesia Kaya, Ahad, 20 April 2014.
Bunda Iffet menjadi pemonolog terakhir. Ia berbicara tentang kesedihan, keresahan, dan keteguhannya sebagai seorang ibu yang menghadapi kenyataan bahwa putranya diketahui menggunakan obat terlarang. “Rumah tangga itu ibarat rumah bambu. Ketika gempa dahsyat menimpa, rumah lain akan hancur. Tapi di rumah bambu itu hanya akan menyebabkan sedikit guncangan dan saya ingin menjadi bambu yang lentur menyelamatkan guncangan,” ucapnya terbata-bata.
“Happy (senang) ya lihat bunda, bangga Happy Salma bisa nangkep Bunda untuk acara ini, wow!” ucap Bimbim lagi. Saat hendak bermonolog, Bunda Iffet diantar oleh vokalis Kerontjong Poetrie yang mengiringi momen monolog dengan membawakan lagu #1, yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Slank.
“Lagu #1 adalah lagu dari anak saya dan Slank karena kesungguhannya untuk tidak lagi mengkonsumsi obat terlarang,” kata Bunda Iffet pada akhir monolognya.
AISHA
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014
Berita terpopuler:
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya
Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP