Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkah Dalang Asep Sunandar Mengalir ke Nayaga

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Dalang Asep Sunandar Sunarya mementaskan Wayang Golek dengan lakon berjudul 'Narayana Ngalalana' dalam acara
Dalang Asep Sunandar Sunarya mementaskan Wayang Golek dengan lakon berjudul 'Narayana Ngalalana' dalam acara "Melestarikan Budaya Sunda" di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat, Bandung, 27 Desember 2013. ANTARA/Asip/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kemasyuran dalang kawakan Asep Sunandar Sunarya melimpahkan rezeki bagi orang-orang disekitarnya. Lelaki 14 anak asal  Giriharja, Kampung Jelekong, Kabupaten Bandung, ini telah memberi jalan bagi Suyanto, salah seorang  nayaga atau asisten dalang yang setia menemani Asep dari awal karirnya.

Suyanto alias Yanto bergabung bersama Asep sejak masih  bujang. Sekitar tahun 1979, Asep menawari Yanto dan istrinya, Ratminah, untuk tinggal di daerah Jelekong. Rumah tersebut dicicil Yanto dengan satu kotak wayang yang terdiri dari 100 wayang golek.

Saat itu, Ratminah turut membuatkan baju wayang untuk melunasi pembayaran rumah. Hingga saat ini, keluarga Yanto masih aktif membuat wayang beserta aksesorisnya untuk keluarga Asep.

Ketiga anak Yanto, yaitu Rani Anggraeni, Rika Tania dan Riki Kartawiyoga, pun kecipratan rezeki wayang goleng Asep. Rani dan Rika membuat baju wayang golek sejak sepuluh tahun yang lalu, sedangkan Riki membangun rumah produksi wayang golek Giri Laya di Jalan Giriharja Jelekong No 130 RT 03 RW 01, Baleendah, Kabupaten Bandung.

Rani, perempuan 33 tahun ini mengatakan bisa  membeli tanah seluas 10 tumbak atau sekitar 140 meter persegi, dari hasil pembuatan baju  wayang golek pada   2013. "Terakhir kali saya buat baju wayang golek untuk Pak Asep itu tahun 2013. Saya jual satu kotak penuh,"  Rani kepada Tempo, Jum'at, 4 April 2014.

Satu kotak pakaian wayang terdiri dari 80 hingga 100 pasang pakaian. Setiap satu setel pakaian yang sudah dilengkapai aksesoris dibandrol seharga Rp 200 ribu. Sedangkan pakaian yang belum diberi aksesoris dibandrol Rp 100 ribu. Khusus untuk baju yang dipesan Asep, Rani sengaja memakai bahan beludru kualitas utama dan mute Jepang untuk pemanisnya. Pola yang digunakan pun lebih rumit dari pola kebanyakan.

Biasanya Asep memesan pakaian wayang kalau pakaian tersebut sudah rusak atau perlu diperbaiki. Hingga saat ini, Rani dan adiknya masih membuat baju wayang golek untuk keluarga maestro pasundan itu, terutama pada Batara Sena, anak ke-8 Asep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Ratminah, Ibu Rani, turut membuat baju wayang untuk dijual ke Toko Sarinah Jakarta, Toko Batik Keris dan Toko Sin-sin di Jalan Braga, Bandung. Omzet penjualan baju tersebut sekitar Rp 10 juta per bulan.

Adapun Riki, adik Rani, juga kebagian rezeki wayang Asep dengan memperoleh  untung bersih sebesar Rp 15 juta tiap bulannya dari penjualan wayang goleknya. Wayang yang dijual Riki  beragam ukuran, mulai dari 21 hingga 65 sentimeter. Harganya berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 600 ribu.

Di mata keluarga Yanto, Dalang Asep adalah sosok yang mampu mengayomi orang-orang di sekitarnya. "Waktu saya SD, bapak ikut keliling dunia sama Pak Asep," kenang Rani.

Selain keluarga Yanto, ada juga Djajang Rukmana, sekretaris Asep yang berkecimpung dalam usaha pewayangan. Djajang mulai memproduksi wayang dari tahun 2000. Wayang tersebut dijual di Galeri Putra Giriharja 3, berdekatan dengan rumah Asep. Omzet per bulannya  mencapai Rp 25 juta.

Kini, maestro wayang goleng yang turut melestarikan tradisi budaya Sunda. merupakan dalang fenomenal asal Giriharja, Kabupaten Bandung, yang meninggal dunia pada Senin, 31 Maret, lalu. Beliau dimakamkan di pemakaman keluarga, di Jalan Giriharja RT 01 RW 01, Kampung Jelekong, Kelurahan Jelokong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

FATHIMAH SALMA ZAHIRAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pedalangan dan Pewayangan di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.


Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Pementasan wayang potehi di Klenteng Sin Tek Bio dalam perayaan Dewa Bumi Hok Tek Ceng Sin, Minggu, 20 Januari 2019 (TEMPO/Bram Setiawan)
Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.


Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Sejumlah artis Ibu Kota dari Partai NasDem berfoto bersama sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (caleg) di kantor KPU, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. NasDem mengajukan 20.391 calon anggota legislatif, mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga DPD, di antaranya artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Addies Adelia, dan Krisna Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.


Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ketua Umum Partai Nasdem dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara penutupan pekan orientasi calon legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada Senin, 3 September 2018.  TEMPO/Dewi Nurita
Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Pagelaran wayang dengan lakon Bima Jumeneng Guru Bangsa yang dihadiri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Mendagri Tjahjo Kumolo di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.


Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memotong tumpeng saat menghadiri pagelaran wayang dengan lakon Bima Jumeneng Guru Bangsa di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, 27 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.


Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Dalang Ki Purbo Asmoro mengajarkan siswa memainkan wayang kulit di Jakarta Intercultural School (JIS) Elementary, Jakarta, 2 November 2017. Tempo/Ilham Fikri
Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.


Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

26 September 2017

Wayang kulit karakter Gatotkaca hadir di serial Star Trek: Discovery. (Star Trek: Discovery)
Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.


PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

7 Juli 2017

Dua orang seniman berlakon sebagai Petruk dan Gareng dalam pertunjukan kesenian wayang orang yang berjudul Jayabaya Mukswa di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Surakarta (31/3). TEMPO/ Nita Dian
PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.


Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

3 Juli 2017

Penari Wayang Orang mementaskan Pentas Opera Ramayana pada acara Bakdan Neng Solo di Benteng Vantenburg, Solo, Jawa Tengah, 28 Juni 2017. Pentas tersebut digelar sebagai promosi kota sekaligus diharapkan dapat memberikan hiburan bagi pemudik maupun warga yang berlibur di Kota Solo saat lebaran 2017. ANTARA FOTO
Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.