TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki tahun ke-10 grup band Kotak merilis album kelima yang diberi judul Never Dies. Judul album Never Dies digunakan untuk menandai bahwa karir Kotak yang sudah menginjak satu dekade ini tidak akan pernah berakhir meski dalam perjalannya banyak mengalami bongkar pasang pemain.
Sepuluh tahun telah dilalui masih dianggap oleh Cella, Tantri, dan Chua sebagai langkah masih baru dan minim pengalaman. "Sepuluh tahun ini, kami masih menganggap kami band baru," kata Chua saat ditemui d Rollingstone Cafe, Jakarta Selatan, Rabu 2 April 2014.
Sebagai band yang terus bereksplorasi dalam warna musik rock, album kelima ini pun mereka penuhi dengan sentuhan musik rock era 90-an. "Ini album yang beda dan punya banyak referensi. Menurut saya ini perfect karena cita-cita menggunakan konsep musik musik 90-an semacam era glam rock terwujud," kata Cella.
Dalam album ini terdapat 11 buah lagu dengan satu buah lagu daur ulang berjudul Sendiri yang diambil dari album pertama Kotak saat masih dalam format personil awal terbentuk. "Lagu ini dimasukkan untuk menandai jejak Kotak dari awal hingga saat ini, lagu itu kan ada di album pertama saat vokalisnya bukan saya," kata Tantri.
Sepuluh lagu lainnya di antaranya: Satu Indonesia, Inspirasi Sahabat, Perfect Love, Aku Percaya Pilihanku, Kamu Saja, Sisi Lain, Musik, Aku yang Tersakiti (ft. Judika), Bobrok (Ft. Pay BIP dan Eros So7), dan Rise and Fall (ft. Jflow).
AISHA
Berita Terpopuler
Ini Trik Sukses Agnes Monica Tembus Amerika
J-Law Bujuk Shailene Woodley Main di Divergent
Pernikahan Gay Legal, Elton John Segera Menikah
Film ''Noah'' Merajai Bioskop Amerika Utara