TEMPO.CO, Jakarta - Maylaffayza, 37 tahun, bersyukur ada peran orang ketiga yang membantunya meyakinkan suami untuk mau bersama melakukan investasi. "Aku berpikir, sebagai musikus, aku harus pintar untuk mengatur segalanya, termasuk soal keuangan," kata pemain biola ini kepada Tempo akhir pekan lalu di Jakarta.
Fayza, sapaan akrabnya, menerangkan perlu melakukan investasi selain deposito. Melalui peran orang ketiga, yaitu jasa lembaga perencana keuangan, ia bisa lebih memahami pentingnya berinvestasi. "Saya sampai belajar mendalam soal ini kepada orang ketiga, yaitu perencana masalah keuangan," katanya.
Mantan murid Idris Sardi ini menuturkan bahwa pengalaman sederhana yaitu dengan melihat di lingkungan sekitarnya. "Ketika ada masalah besar dan membutuhkan biaya besar, enggak ada planning atau perencanaan optimal soal keuangan," katanya.
Penggesek biola yang pernah kuliah jurusan Music Performance di Universitas Pelita Harapan ini sadar dalam kehidupan sebagai masyarakat modern perlu melakukan smart money. Investasi pun menjadi pilihannya. (Baca: Indonesia Negara Tujuan Investasi Jangka Panjang).
Namun, karena dirinya sudah bersuami, orang terdekat belahan jiwanya ini yang dianggap paling penting untuk bisa solid mewujudkan niatnya berinvestasi. "Syukur perjuangan berhasil, dan saat ini saya dan suami jadi giat berinvestasi," ujarnya.
Kini Fayza dan suami memiliki beberapa instrumen investasi, seperti obligasi retail Indonesia (ORO), saham, dan reksadana.
"Intinya, sih, ingin mempersiapkan diri dan belajar mempersiapkan diri. Dengan melihat beberapa contoh yang ada di lingkungan dekat supaya tidak terulang kembali. Saat sakit, susah untuk berobat, enggak punya persiapan," kata istri Yasha Chatab ini.
HADRIANI P
Berita Terpopuler
Habiskan Waktu Nonton Televisi, Picu Masalah Anak
Wajah Pria Mencerminkan Kecerdasannya?
Buah dan Sayuran Dapat Kurangi Risiko Kematian
1 dari 68 Anak Amerika Menderita Autisme