TEMPO.CO , Jakarta: Sutradara Benny Setiawan mengaku sempat ragu menerima proyek pembuatan film Sepatu Dahlan. "Awalnya agak enggan. Kok menjelang pemilu ya," katanya kepada Tempo pada 1 April 2014 di Epicentrum, Jakarta.
Setelah dihubungi oleh beberapa produser, ia mengatakan ingin membaca novelnya dahulu. "Tiba-tiba pas baca novelnya, saya pikir 'ini novel yang sangat inspiratif'," katanya. Ia akhirnya mengiyakan pembuatan film itu. (Baca: Novel Sepatu Dahlan, Begini Proses Penulisannya)
Ia pun mengaku meminta ijin dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan untuk membuat film itu. Dahlan pun mengatakan kepada Benny untuk tidak ingin mengganggu kreativitas sang sutradara. "Katanya 'Saya nggak mau pesen apapun dan nggak mau ikut campur'. Saya jadi lega," katanya setelah mendengar kata-kata itu.
Film Sepatu Dahlan adalah film keempat karya Benny yang dibuat berdasarkan novel. Ia pun mengaku tidak mengalami banyak kendala dalam menyusunnya dalam bentuk visual. Selama satu bulan pada Desember 2013, Benny membuat film itu. Ia sengaja memilih kampung halaman Dahlan di Madiun, Magetan dan Kediri untuk menjadi latar dalam film itu.
Tentang film yang ditayangkan menjelang pemilu Benny mengaku tidak ingin ambil pusing. "Kami dapat jadwal bioskopnya tanggal segitu. Terserah orang bilang apa," kata Benny. (Baca juga:Dahlan Iskan Lesehan di Acara Film Sepatu Dahlan)
Film yang berdasarkan novel berjudul sama rencananya akan ditayangkan di bioskop pada 10 April 2014. Para pemain seperti Donny Damara, Kinaryoshi, Teuku Rifnu Wikana, Ray Sehatapy, Aji Santosa mewarnai film yang berkisah tentang masa kecil Menteri BUMN yang namanya termasuk dalam calon presiden dalam konvensi Partai Demokrat. (Baca: Cerita di Balik Penulisan Sepatu Dahlan)
MITRA TARIGAN
Berita Lainnya:
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
Gempuran Korea Utara Memaksa Penduduk Mengungsi
Foto Dude Harlino dan Alyssa Bulan Madu di Turki