TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Nugie, 42 tahun, sudah cukup lama aktif sebagai pegiat sosial soal isu lingkungan hidup. Personil band The Dance Company ini pun kerap mendekati kalangan anak muda untuk ia berikan pemahaman pentingnya menjaga keselarasan alam dan lingkungan.
Menurut Nugi, mendekati pemerintahan bukan masalah, tapi pemerintah memiliki birokrasi sendiri sedangkan dirinya sama sekali bukan seorang birokrat. "Saya lebih suka saja (kampanye) ke lingkungan akar rumput (grass root) mulai dari anak sekolah, orang tua si anak, komunitas-komunitas buat mulai sadar akan lingkungan," kata Nugie saat ditemui di acara Earth Hour di Hotel Kempinski, Jakarta, Minggu 23 Maret 2014.
Nugi memilih untuk ambil tindakan seauai kapasitas yang ia punya. Ia lebih suka ambil sikap daripada harus menunggu kebijakan-kebijakan dari pemerintahan. "Dari dulu saya nggak optimis tapi juga nggak pesimis, yang penting jangan menunggu," kata dia.
Ia pun menyayangkan dengan sikap masyarakat Indonesia yang mau patuh pada peraturan pemerintah Singapura yang sangat ketat terhadap kebersihan lingkungan fasilitas umum di sana. "Mungkin mereka menunggu tapi mau sampai kapan kalau nunggu. Di Singapura buang sampah sembarangan langsung kena denda lima ribu dolar. Di sini?," katanya mempertanyakan.(Baca : Tegur Orang Buang Sampah, Nugie Malah Kena Semprot )
Nugi memaparkan sebagai contoh dari kawasan HI hingga Monas saja fasilitas tempat sampah, masih sangat kurang. Tapi menurutnya, masa iya masyarakat baru mau buang sampah pada tempatnya kalau sudah ada fasilitas.
"Sebenarnya kita punya peraturan tentang buang sampah. Tapi jujur aja saya sendiri saja menunggu penerapan penindakan buang sampah itu sendiri. Jadi selama apa yang bisa kita lakukan lebih baik kita lakukan mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu."
AISHA
Berita Terpopuler
Umroh, Pilihan Bulan Madu Alyssa dan Dude Harlino
Curhat Sefti Soal Fathanah: Tak Ada yang Nemenin
Membunuh dengan Dingin Ala Julie Estelle
Galau Akan Gaston, Jupe Bikin Single 'Aku Rapopo'