TEMPO.CO , Surabaya:Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman mengaku ingin terjun ke dunia politik. Ia ingin memperhatikan kehidupan masyarakat desa dan pelosok. "Ada kemauan, tapi belum siap," kata dia saat ditemui usai pameran pernikahan di Shangri-La Ballroom, Surabaya, Minggu, 9 Maret 2014.
Whulan melihat selama ini pemerintah lebih fokus pada warga miskin yang tinggal di pinggiran kota besar. Kata dia, meski kondisi mereka di bawah garis kemiskinan dan tidak mengenyam pendidikan secara layak, namun kondisi di pelosok lebih memprihatinkan.
Selama menjadi Puteri Indonesia, Whulan berkesempatan mengunjungi berbagai daerah, mulai Sabang hingga Merauke. Sehingga dirinya paham tentang kondisi riil daerah yang jauh dari sentuhan kebijakan pemerintah. "Mereka anak-anak desa tidak punya kesempatan untuk menyampaikan apa yang dirasakan," ujar wanita asal Pariaman, Sumatera Barat tersebut.
Oleh karenanya, saat ini dia memilih melanjutkan kuliah di jurusan hukum. "Kelar kuliah dulu, baru terjun jadi caleg," ujarnya. Whulan merasa sangat beruntung menjadi seorang Puteri Indonesia. Sebab, dirinya mendapat banyak tawaran dan kesempatan berkarir di segala bidang. "Banyak yang nawarin di politik, motivator, nyanyi, bintang film, banyak deh," ujarnya.
Whulandary Herman Tidak Mengurusi Dapur dan Kasur
Miss Universe Kejutkan Pengunjung Mal di Bekasi
Puteri Indonesia 2013 Siapkan Buku dan Single
Whulandary Herman Tetap Pede Punya Bekas Luka
Whulandary Sedih Lepas Mahkota Puteri Indonesia