TEMPO.CO, Jakarta - Pembawa acara Alvin Adam mengatakan punya resep tersendiri dalam mewawancarai orang. "Saya selalu pakai jurnalisme rasa. Jurnalisme yang pakai empati," katanya di Balai Kartini, Jakarta pada 6 Maret 2014.
Menurut Alvin, selama mewawancarai orang, ia biasanya selalu memposisikan dirinya sebagai si narasumber. "Saya bisa bayangkan bagaimana saya dikejar-kejar wartawan atau saat saya ditanya pertanyaan ini, akan enak atau tidak ya," ujarnya. "Jadi seni interview itu luar biasa enaknya."
Dengan resep itu, kata pria berusia 42 tahun yang juga berprofesi sebagai wartawan ini, cukup berhasil memancing para narasumber untuk menceritakan kisah-kisah mendalam pada acaranya. "Kekuatan saya itu bicara dan sharing. Tapi saya juga tahu kapan waktunya mendengarkan cerita," katanya.
Hanya saja, Alvin Adam paling tidak suka ketika diwawancarai para pemburu berita. "Bila ditanya orang, 'Alvin jarang di infotainment'. Karena saya itu nggak suka diinterview. Saya biasa menginterview," katanya.
MITRA TARIGAN
Topik terhangat:
Ade Sara | Jojon | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?
Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara
Anas: Ada Orang Istimewa di Lantai 9 Gedung KPK
Hafitd, Terduga Pembunuh Ade Sara, Dikenal Pemarah
Danang Penembak Kucing Mengaku Penyayang Binatang