Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalang Wayang Kulit Ajukan Dana Rp 20 miliar

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pagelaran Wayang kulit dengan Dalang Ki Mantep Sudarsono. (TEMPO/Novi Kartika)
Pagelaran Wayang kulit dengan Dalang Ki Mantep Sudarsono. (TEMPO/Novi Kartika)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Gunung Kidul mendesak Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membuat kebijakan pendistribusian paket pentas wayang agar lebih merata. Ketua Pepadi Gunung Kidul Heri Nugroho menuturkan, kebijakan pendistribuan perlu dibuat sebagai pendorong para dalang mendapat kuota sama dalam meningkatkan frekuensi tampil untuk promosi. 

“Selama ini Pemerintah DIY tidak punya wilayah khusus meskipun selalu ada anggaran untuk paket pentas wayang. Yaitu APBD atau Dana Keistimewaan,” kata Heri kepada Tempo Selasa 25 Februari 2014.  Menurut dia, tanpa alokasi khusus distribusi paket pagelaran wayang hanya jatuh ke dalang di Kota Yogyakarta.

Tahun ini Pepadi Gunung Kidul mendapat Rp 180 juta untuk menggelar sebanyak 36 pentas. Angka ini sama dengan tahun lalu. Biaya per paket pentas terpaksa harus ditekan agar lebih banyak dalang yang tampil. Dari biaya Rp 8 juta normalnya satu kali pentas, dipangkas menjadi Rp 5 juta. “Dari 120 dalang, yang tampil 36 dalang untuk tahun ini, lainnya kami persilakan mencari penghasilan sendiri,” kata dia.

Pepadi Gunung Kidul tak melarang dalang dipakai partai politik menjelang Pemilu 2014. “Kami tidak bisa melarang karena menyangkut matapencaharian," kata dia. (Baca: Pentas Wayang Kulit)

Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembangan Nilai-nilai Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunung Kidul Restu Rahardja mengantakan pemerintah sudah memperbanyak porsi pentas dalang di Gunung Kidul. “Bisa dibandingkan dengan kabupaten lain, Gunung Kidul paketnya terbanyak di DIY,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan dengan Dana Keistimewaan yang dicairkan pada 2013 lalu, pemerintah DIY turut menambah paket pentas di luar APBD kabupaten, yakni 14 paket. “Yang mengisi dalang dari Pepadi,” kata dia. Restu mengakui, selama ini paket pentas dari dana APBD DIY memang tak sampai mengalir ke Gunung Kidul. 

Untuk memperbanyak paket pentas seni tradisi khususnya wayang di Gunung Kidul pemerintah setempat telah mengajukan anggaran dua kali lipat dari tahun sebelumnya. “Tahun ini kami ajukan Rp 20 miliar Dana Keistimewaan, baik untuk memperbanyak pentas serta pengadaan alat seperti gamelan,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

25 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

27 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.