Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Purbalingga Adaptasi Cerpen Menjadi Film Pendek

image-gnews
lavenderbluemedia.com
lavenderbluemedia.com
Iklan

TEMPO.CO, Purbalingga - Pelajar Sekolah Menengah Atas Bukateja Purbalingga yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler sinematografi Sabuk Cinema menggarap sebuah film pendek berjudul Apa Aku Gila. Film itu diproduksi hanya dalam satu hari, pada Kamis, 20 Februari 2014, di Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Purbalingga, Jawa Tengah.

Tito Firesta Yonara, penulis skenario sekaligus juru kamera film ini, mengatakan skenario film Apa Aku Gila berasal dari cerpen berjudul serupa karangan Lisnaeni Panggayuh. "Cerpen itu berhasil menjadi pemenang pertama Sayembara Cerita Muda Purbalingga (SCMP)  2014 yang digelar Kelas Menulis Purbalingga," ujar Tito, Jumat, 21 Februari 2014.

Apa Aku Gila mengisahkan seorang pemuda pencari rumput yang bernama Dirman. Ia hanya mampu mengutuk dirinya sendiri lantaran tak mampu menyelamatkan seorang gadis cantik yang disekap dua lelaki di tengah hutan. Dengan sebuah sepeda, ia mengejar si gadis yang dibawa kabur dengan sepeda motor.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ketika sepeda Dirman mampu menyalip sepeda motor yang membawa si gadis, mereka malah jatuh saling bertubrukan. Meski terluka, Dirman berusaha bangkit.

"Rika agep nyulik bocah wadon kiye ya? Culna! (Anda hendak menculik anak gadis ini ya? Lepaskan!)," ujar Dirman, menantang para penculk. "Nyulik? Kiye anake nyong, anu ora waras! Ko gelem kambi anake nyong? (Menculik? Ini anak saya, yang sakit jiwa! Kamu mau sama anak saya?)," kata salah seorang lelaki.

Menurut Tito, ia dan beberapa teman di Sabuk Cinema mencoba menuliskan kembali cerita dalam cerpen itu ke dalam bentuk skenario film pendek setelah mengantongi izin dari penulisnya. "Tidak mudah memang, karena harus disesuaikan dengan visual dalam film," ujar pelajar yang duduk di bangku kelas XI ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar dua bulan memasuki tahap praproduksi, ekskul yang tahun lalu vakum membuat film fiksi pendek ini kembali berproduksi. Tampaknya, mereka ingin kembali meraih kesuksesan film pendek yang dibuat dua tahun lalu.

Menurut sutradara Dinda Putri Hapsari, ia dan teman-temannya tidak mau berhenti berkarya. "Program ekskul sinema ya membuat film, apa pun kendalanya, karena bagi kami yang penting kerja sama dan kekompakan agar tidak bubar," kata siswi kelas X ini.

Pembina ekstrakurikuler sinema Meinur. Diana Irawati, mengatakan, meskipun sekolah sudah mendukung, keberlanjutan ekskul tetap berada pada niat dan semangat anak-anak didik. "Sekolah itu sifatnya memfasilitasi, kami para guru hanya berusaha agar anak-anak tetap semangat dalam berkarya," kata guru pengampu pelajaran ekonomi ini.

Sebelumnya, ekstrakurikuler sinema SMA Bukateja Purbalingga ini telah menelurkan film dokumenter bertajuk Angguk.  Rencananya, kedua film pendek ini akan diikutsertakan dalam program kompetisi pelajar Banyumas Raya Festival Film Purbalingga (FFP) 2014.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

5 Mei 2023

Ilustrasi syuting. (net)
Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

Pembuatan film memiliki 5 tahap, yakni pengembangan, pra-produksi, produksi, pasca-produksi, dan distribusi.


3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

29 Desember 2022

Forum Film Jawa Barat menganugrahkan tiga film independen terbaik 2022 di Bandung. (Dok.Panitia)
3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

Penghargaan itu diberikan Forum Film Jawa Barat di ruang Auditorium Bandung Creative Hub pada Selasa, 27 Desember 2022.


Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

7 Oktober 2018

Suasana pembukaan Minikino Film Week 4 di Danes Art Veranda, Denpasar, Sabtu, 6 Oktober 2018(TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

Sederet sineas Tanah Air dan mancanegara ikut meramaikan festival film pendek Minikino Film Week 4 di Denpasar, Bali.


Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

28 Februari 2018

Para pendukung dan penyelenggara Film Musik Makan 2018. Cornelio Sunny, Harlan, Adrian Yunan, Mieske Taurisia, Ismail Basbeth. TEMPO/Dian Yuliastuti
Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

Tujuh film Indie tampil di FMM 2018 ditemani musik dari Rental Video


Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

29 November 2017

Hollywood. wikipedia.org
Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

Produser di beberapa negara mulai fokus menggarap film-film yang mengandung nilai-nilai lokal, tak lagi berkiblat pada Hollywood


Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

18 September 2017

Adegan dalam film Life of Pi. indiewire.com
Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

Banyak penonton yang merasa film yang ditawarkan bioskop alternatif berbeda dengan bioskop jaringan.


Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

7 Februari 2017

Corporate Communication Manager PT. Panasonic Gobel Indonesia, Viya Arsawireja pada acara Kid Witness News di Jakarta, Selasa 7 Februari 2017. Tempo/ Tongam sinambela
Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

Sebagai pemenang, dua sekolah ini akan mewakili Indonesia di Kid Witness News tingkat global.


Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

3 Februari 2017

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara bersama pegiat media sosial yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Anti Hoax, menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Anti Hoax saat Car Free Day, Jakarta, 8 Januari 2017. Kegiatan ini merupakan aksi simpatik untuk mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan bersama-sama memerangi persebaran informasi hoax yang marak di media sosial. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

Menteri Rudantara dan Muhadjir menggalakkan literasi digital.


Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

23 Januari 2017

Bustar dan Rami, pemeran dalam film dokumentar : Living on Board yang dibuat Erix Soekamti. Foto: Endank Soekamti
Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

Anggota band Endang Soekamti, Erix, membuat video dokumenter perjalanannya dengan kapal pinisi ke Indonesia timur.


Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

17 Januari 2017

Solidaritas Rio Dewanto terhadap Petani Langkat. TEMPO/Ilil Askar
Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

Konflik agraria di Langkat menarik perhatian Rio Dewanto.