TEMPO.CO, Subang - Seniman Jawa Barat Dharmawan Hardjakusumah alias Acil Bimbo meminta kawasan Ciater, Subang, dan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, dirawat dan dipertahankan kemolekan dan keelokan alamnya. Menurut Acil, orang yang paling bertanggung jawab merawat wisata alam itu adalah warga sekitar.
"Saya titip, kalau ada investor yang akan masuk tetapi akan menimbulkan dampak yang negatif, warga harus berani menolaknya," kata Acil usai melakukan blusukan “Jaga Lembur (Menjaga Kampung Halaman) di Desa Ciater, Subang, Kamis, 20 Februari 2014. (Baca juga: Blusukan Baru Acil Bimbo)
Seniman berusia 71 tahun dengan rambut gondrong sebagai ciri khasnya itu, optimistis, jika warga sekitar kawasan Ciater-Lembang bisa menjaga dan merawat alam. Menurut Acil, Ciater dan Lembang akan menjadi kawasan wisata terbaik di Indonesia.
Tetapi jika warganya abai, dipastikan kawasan wisata alam kebanggaan Jawa Barat itu akan hancur dan tak akan dilirik lagi para wisatawan domesti apa lagi pelancong asing.
Untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang akan merusak kelestarian alam kawasan Ciater-Lembang, Acil mengajak para pemuda desa sekitar menjadi para relawan "Jaga Lembur." Ia juga mengingatkan para pengelola pariwisata untu bersatu sekaligus membantu peran para relawan Jaga Lembur tersebut. "Supaya terjadi harmonisasi," tutur Acil.
Manajer Humas PT Sari Ater selaku pengelola obyek wisata alam Ciater, Yukie Azzuania, mengapresiasi ajakan Acil tersebut. "Kami pastikan akan merawatnya bersama-sama," ujar Yukie.
Kepala Desa Cisaat, Yaya Sunarya, mengatakan, konsep budaya Jaga Lembur yang digagas Acil Bimbo diyakini bisa menghidupkan potensi desanya yang memiliki 77 konsep pilihan tujuan wisata dan kuliner. "Di antaranya ngeteh di. Jagar Naek, Ulin ka Leuit, dan menikmati papais dan kue gegeplak khas Cisaat," ujar Yaya.
NANANG SUTISNA
Berita lain:
Abraham Samad: KPK Akan Berlari meski dengan Satu Kaki
Jokowi Sindir Mahasiswa Sering ke Mal
Tri Yulianto Bisa Disangka Beri Kesaksian Palsu
Gus Ipul: Risma Tak Setuju Tol, Mau Apa Lagi?
Anggota DPRD Banten Kembalikan Mobil ke KPK
