TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tulus baru saja merilis album keduanya yang bertajuk Gajah. Ia memilih tetap berkarya di jalur independen. "Sejauh ini saya lebih nyaman di jalur independen, bisa membuat musik dengan bebas sesuai imajinasi,” kata Tulus kepada media dalam acara perilisan albumnya di kafe Dia.lo.gue, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2014.
Penyanyi asal Bandung itu mengaku sempat mendapat tawaran kerja sama dari beberapa label besar. Namun tawaran itu ia tolak. Untuk memproduksi dan mendistribusi cakram digital (CD) album Gajah, ia tetap memilih bekerja sama dengan Demajors, label yang banyak memproduksi CD musikus independen. “Memang ada yang memberi tawaran, tapi saya tetap memilih di jalur merdeka,” ujarnya.
Album baru Tulus yang dirilis selang dua tahun dari album pertamanya itu berisi sembilan lagu yang ia ciptakan sendiri. Tulus juga menulis sendiri semua lirik lagu-lagunya. Dalam soal menggubah lagu, Tulus banyak dibantu oleh musikus Ari Renaldi. Ari pula yang mengaransemen musik dan melengkapi ide-ide nada yang dibuat Tulus.
Tulus mengatakan pemberian judul Gajah untuk album keduanya itu untuk menandakan kesiapannya untuk bercerita soal kehidupan pribadinya. Gajah adalah panggilan Tulus sewaktu kecil. “Sejak kecil badan saya besar, oleh karena itu dipanggil Gajah,” katanya.
Untuk interval pertama, Demajors mencetak 5 ribu keping CD Gajah. “Pekan depan rencananya kami akan cetak 5 ribu lagi,” kata pendiri Demajors, David Karto.
ANANDA BADUDU