TEMPO.CO, London - Film dokumenter tentang eksekutor Indonesia pasca-insiden 30 September 1965 karya sutradara Joshua Oppenheimer berjudul The Act of Killing memenangi anugerah tertinggi perfilman Inggris, British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) Awards ke-67 yang diselenggarakan di Royal Opera House, Covent Garden, London, Minggu, 16 Februari 2014 untuk kategori dokumenter terbaik.
Seperti yang dilansir dari BBC, film dokumenter karya sutradara Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer, menyoroti bagaimana pelaku pembunuhan anti-PKI yang terjadi pada 1965-1966. (Baca: Para Pemenang Bafta Awards)
Pada kategori ini, The Act of Killing berhasil mengalahkan sejumlah pesaing lainnya, seperti film dokumenter yang berjudul The Armstrong Lie, Blackfish, Tim's Vermeer, dan We Steal Secrets.
Oppenheimmer yang naik ke panggung Bafta Awards mengucapkan kata terima kasih dalam bahasa Indonesia. "Terima kasih sebesar-besarnya," katanya sambil mengacungkan piala BAFTA di atas panggung.
ALIA
Berita lain:
Titis, Perencana Keuangan Hilang di Kelapa Gading
Jokowi Sebut Beberapa Nama Direksi Transjakarta
Jokowi Janji Jalan Rusak Akibat Banjir Dibeton
Jokowi Jadikan Taman Ria Senayan Area Komersil
KPK Akan Tangani Kasus Busway Bila Ada Laporan