TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Hariri, 29 tahun, tidak hanya sekali menimbulkan kontroversi sebagai penceramah agama. Agus, majikan Entis Sutisna, lelaki yang lehernya dikunci Hariri dengan dengkul, menuturkan Hariri dikenal gampang marah.(baca:Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara)
Menurut Agus, sebelum insiden "kepala diinjak", dia pernah nyaris dilempar mikrofon oleh Hariri. Agus, yang memiliki usaha persewaan sound system, saat itu memberi bantuan kepada saudaranya yang sedang menggelar pesta. Dalam acara itu, Hariri diundang sebagai penceramah.
"Waktu itu saya nyumbang, kasih bantuan sound system gratis kepada saudara saya," kata Agus di Pancoran, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2014.
Ketika berceramah, Hariri mengeluh soal suaranya yang tidak keluar dari sound system. Saat itu dia menegur Agus dengan kasar dan nyaris melemparkan mikrofon yang ada di tangannya. "Jadi ketika saya tahu ada tablig akbar dan ada Ustad Hariri, saya bilang enggak sanggup” kata Agus. Karena itu, Agus meminta Entis yang mengurus sound system dalam acara tersebut. “ Tapi enggak tahunya ada kejadian itu," kata Agus. Baca: Kronologi Penginjakan versi Ustad Hariri)
Agus mengaku khawatir ketika ditelepon Entis, yang mengatakan ada permasalahan dengan Hariri. Dia mendatangi lokasi tablig akbar dan kaget ketika mendengar Entis menceritakan bahwa kepalanya diinjak Hariri. "Saya langsung emosi," kata Agus.
Dalam keadaan kesal, Agus melihat ke arah Hariri yang sedang berceramah di atas panggung. Merasa sedang diperhatikan, Hariri melotot ke arah Agus. "Lalu dia bilang ngapain lihat-lihat? Kamu berani sama saya?" kata Agus menirukan Hariri.(baca:Video Ustad Hariri di Youtube Bikin Geger)
Karena tidak ingin ada masalah, Agus berjalan ke belakang panggung. Tapi emosinya kembali tersulut ketika Hariri malah mencela keputusannya tidak melayani tantangan Hariri. Agus kembali ke depan panggung dan menantang Hariri. "Kalau kamu berani, turun," kata Agus di depan Hariri.
Hariri yang mendengar pernyataan Agus tentang kejadian itu di acara Hitam Putih kadang mengerutkan kening lalu tersenyum. Raut wajahnya berubah-ubah. Ketika Deddy Corbuzier meminta pendapatnya tentang pernyataan itu, Hariri menyampaikan permintaan maafnya.(baca:Injak Kepala Orang, Ustad Hariri Menyesal )
"Saya berharap tidak bela diri. Saya sebut lupa, saya minta maaf," kata Hariri, yang saat itu mengenakan gamis serta serban putih. Hariri dikenal lewat kontes Akademi Dai di stasiun televisi TPI.
ALIA
Terpopuler
Krakatau Menggeliat, Gempa Vulkanik 212 Kali
Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?
PVMBG: Masih Ada Potensi Kelud Meletus
Warga Singapura Tak Persoalkan Kapal Usman-Harun
Kunjungi Kelud, SBY Akan Naik Kereta Luar Biasa