TEMPO.CO, Jakarta - Grup boyband remaja Coboy Junior terancam dilaporkan ke polisi karena dianggap melanggar kontrak kerja sama dengan produsen mebel terkemuka, Olympic Furniture. (Baca: Bubar, Coboy Junior Gelar Konser Perpisahan)
Menurut pemimpin PT Cahaya Sakti Multi Intraco (Olympic Furniture) Au Bintoro, perusahaannya dan manajemen Coboy Junior sudah menandatangani kontrak kerja sama bisnis berdurasi dua tahun, terhitung mulai tahun 2014.
Salah satu hasil kerja sama itu adalah hak Olympic untuk memasang foto keempat personel Coboy Junior pada produk mebel mereka guna dipasarkan ke masyarakat. "Namun tiba-tiba mereka atau masing-masing personel menyatakan tidak bersama lagi. Yang satu katanya ada yang keluar, atau entah bagaimana itu, padahal seri (produk) mereka sudah ada," kata Au Bintoro setelah menghadiri rapat kerja nasional Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) di Jakarta, Jumat, 14 Februari 2014.
Dia mengatakan seri produk Olympic yang mengangkat citra Coboy Junior sudah tersedia di gudang dan nilainya mencapai Rp 6-7 miliar. "Saya sudah minta penjelasan ke manajemen, tapi sekarang (mereka) lagi di Jepang katanya. Jika tidak ada penjelasan, bisa saya tuntut," ujarnya.
Produk seri mebel Coboy Junior secara resmi sudah diluncurkan pada Desember 2013. "Bagaiamana nanti kegiatan pemasaran produk kami, kalau mereka tiba-tiba bubar? Kan di setiap kegiatan, kami butuh kehadiran mereka," ujar Au.
Coboy Junior pada 6 Februari lalu menyatakan perjalanan mereka sebagai satu grup boyband harus berakhir.
ANT | ALIA
Berita Lain:
Jurus Memilih Lingerie ala Laura Basuki
Cinta Laura, Momen Valentine di Amerika Serikat
Beyonce Jalani Diet, Menjadi Vegetarian