TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis grup band Sore, Ade Paloh, mencoba menggarap ladang baru di luar jalur musik. Ade digaet Ria Irawan untuk duduk dibangku sutradara. Bersama empat sutradara lain, Ade akan menyutradarai salah satu subplot dalam film berjudul Gila & Jiwa.
Menggarap film pertamanya itu, Ade mengaku tidak memiliki persiapan khusus."Seperti bermain musik saja, persiapannya di kepala," ujarnya ketika ditemui di Hard Rock Cafe Pacific Place, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2014. Meski begitu, proses diskusi dengan Ria Irawan—yang bertindak sebagai sutradara sekaligus produser eksekutif—terus berlangsung.
film Gila & Jiwa yang memiliki genre besar drama terdiri dari empat subplot yang terdiri dari genre horor, aksi, komedi, dan musikal. Ria Irawan yang mengomandoi penyutradaraan menyerahkan pengerjaan subplot horor kepada Ade. Sementara subplot aksi diserahkan kepada Julia Perez, komedi kepada Aming, dan musikal disutradarai penyanyi Afgan.
Ade mengaku akan mengikuti pendekatan dua sutradara ternama Alfred Hitchcock dan Stanley Kubrick. "Film horor udah nggak ada lagi yang lain deh, Psycho sama The Shining," ujarnya menyebut film besutan kedua sutradara tersebut. Pasalnya, ujar Ade menambahkan, sisi horor dalam film tersebut bersumber dari sisi psikologis dan alam bawah sadar manusia sendiri.
Gila & Jiwa baru akan masuk proses produksi sekitar bulan Maret atau April mendatang, dan baru akan tayang tahun depan. Sebelum dirilis ke Indonesia, Ria Irawan yang menggandeng rumah produksi FireBirds Films, menargetkan film ini diputar di beberapa festival film di luar negeri.