TEMPO.CO, Jakarta - Penggebuk drum Koes Plus, Kasmuri atau Murry, menjadi bagian dari kelompok yang beranggotakan keluarga Koeswojo setelah Nomo Koeswoyo keluar dari Koes Bersaudara. Murry bersedia bergabung dengan Koes karena alasan persamaan selera. "Saya merasa sejiwa dengan mereka," kata Murry, seperti dikutip dari majalah Tempo edisi 29 April 1972.
Nama Murry kala itu sudah tak asing di dunia musik. Pada 1968, Murry merupakan penggebuk drum kelompok Patas. Namun, dia bertahan satu dasawarsa saja. Ketenaran musik Koeswojo dan kisruh di tubuh Koes Bersaudara menariknya untuk bergabung.
Waktu itu Murry beralasan kagum dengan lagu-lagu Koeswojo Bersaudara. Setelah Nomo Koeswoyo keluar dan Murry bergabung, Koes Bersaudara berganti nama menjadi Koes Plus.
Di awal bergabungnya, Murry menciptakan tiga lagu bercirikan langgam Jawa. Satu di antara ciptaannya itu adalah Doa Suciku. Koes Plus pun mengeluarkan lagu Muda-mudi di album berikutnya. Di album ini, Murry diberi kesempatan menampilkan dan menyanyikan lagu miliknya.
Setelah 43 tahun, Murry tutup usia (Baca:Murry Koes Plus Meninggal). Selama ini Murry menderita hernia. (Baca:Kena Hernia, Murry Keluar Masuk Rumah Sakit)
WNT | PDAT
Berita Terpopuler
Mereka Terseret di Kasus Anggoro Widjojo
Kisah KPK Mengatur Anggoro Dipajang Selama 5 Menit
Muhaimin: Capres PKB Tetap Rhoma Irama
Gita Wirjawan Mundur dari Menteri Perdagangan