TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Prince mengajukan tuntutan kepada 22 orang pengguna Internet yang sebagian diyakini adalah penggemarnya. Alasan Prince mengajukan tuntutan ini adalah mereka diam-diam merekam konsernya dan menyebarkannya. Menurut Guardian, 27 Januari 2014, musikus ini mengajukan tuntutan sebesar US$ 1 juta untuk setiap orang.
Tuntutan setebal 21 halaman ini sudah diajukan ke pengadilan San Francisco, pekan lalu. Sasaran tuntutan Prince bukanlah pengusaha-pengusaha bajakan di Asia atau Eropa bagian timur. Prince lebih menyasar laman-laman yang menyediakan tautan untuk mengunduh rekaman-rekaman konsernya selama satu dekade.
Beberapa laman seperti World of Bootleg dan NPR Universe, Purple House, Purple Kiss, dan Funky Experience Four memang ditujukan untuk penggemar-penggemar obsesif Prince. Bersama pengacaranya, Prince menuduh laman-laman tersebut secara sengaja menyediakan jaringan distribusi bajakan dari karya musik dan konser Prince. Tuntutan itu menyebutkan rekaman ilegal yang diambil saat konser Prince di Charlotte, Carolina Utara, 24 Maret 2011; di Oakland, 24 April 2002; dan konser tahun 1983.
Setelah mendengar soal tuntutan ini, banyak penggemar Prince yang kecewa. "Ya, merekam secara ilegal memang salah, siapa selanjutnya? Pria ini mengecewakan penggemarnya, sangat sedih," ujar seorang penggemar.
Penggemar lain berkomentar, "Prince akan dikenang karena sudah membuat beberapa musik indah dan karena membenci penggemarnya."
GUARDIAN | DEWI RETNO
Terpopuler:
Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh
Kasus Deddy Corbuzier, Waspada Latihan Beban
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini