TEMPO.CO, Jakarta - Rifnu Wikana mensyukuri wajahnya yang menurut dia tidak tampan. Sebab, wajahnya itu membawa dirinya mendapat peran berbagai jenis karakter peran saat bermain film. Dari sekitar 30 film yang sudah dia mainkan, Rifnu sama sekali tidak pernah memainkan peran dengan karakter yang sama.
"Saya merasa menang dengan wajah enggak ganteng, bisa main karakter apa aja. Dari guru, penjahat, pengemis, ustad," kata Rifnu, saat ditemui di Galeri Cipta, Taman Ismail Marzuki, Senin, 27 Januari 2014.
Rifnu bersyukur banyak karakter yang pernah dipercayakan pada dirinya untuk dimainkan. Hingga saat ini dirinya tidak pernah mencari karakter, tapi lebih pada ditawari berbagai macam karakter. "Karakter enggak dicari, tapi orang percaya sama saya. Dari Mengejar Matahari enggak ada peran yang sama. Bingung juga kenapa begitu,"kata Rifnu seraya tertawa.
Di film terbarunya, Negeri tanpa Telinga, Rifnu diberikan kepercayaan sebagai pemeran utama yang berprofesi sebagai tukang pijat. Ia mengaku cukup mendapatkan kesulitan untuk mendalami peran yang satu ini. untuk mendalami peran, ia pun sungguh-sungguh berlatih cara memijit. "Diajari tukang refleksi tentang detail (titik-titik pijat). Posisi jari tangan kepala kaki harus bener," ujarnya lagi.
Selain menjadi tukang pijat, hal yang harus dipelajari Rifnu adalah logat Sunda halus. "Saya harus jadi tukang urut Sunda halus Cianjuran. Suara besar harus (bisa terdengar) tetap lembut," ujarnya.
AISHA
Berita Terpopuler
Video Klip Penyanyi Indonesia Muncul di Grammy
Yenny, Mantan Personel Trio Macan, Hilang
Selena Gomez Komentari Kasus Justin Bieber
Rhoma Irama Terima Royalti Rp 50 Juta