TEMPO.CO, Jakarta - Alex Komang terpilih menjadi ketua koordinator Badan Perfilman Indonesia periode 2014- 2017 dalam Musyawarah Besar pembentukan Badan Perfilman Indonesia (BPI) 2014 . Ia dipilih oleh 40 organisasi perfilman dan setiap organisasi diwakili 2 orang, pada Sabtu 18 Januari 2014.
Dalam pemilihan ketua dan pengurus BPI ini, sebetulnya Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Gatot Brajamusti merebut suara terbanyak. Dengan perolehan suara 10 dari 18 kandidat. Sedang Alex Komang hanya merebut 8 suara, bersama Kemala Atmodjo. Lalu 6 suara dipilih terbanyak, Edwin Nazir, Embi C.Noer, Robby Ertanto Soediskam, Anggi Frisca, Rully Sofyan, Gerson R. Aryawaila.
Dari 9 kandidat terpilih sebagai pengurus BPI, sepakat memilih Alex Komang sebagai Ketua BPI periode 2014-2017. "Kami memilih Alex Komang, karena kami menilai dia yang paling mumpuni dan sekaligus lebih menguasai tentang dunia perfilman dibandingkan saya,” kata Gatot.
Menurut Gatot, sebetulnya kalau melihat suara terbanyak memilih dia, bisa saja dia yang menjadi ketuanya, “Tapi pekerjaan saya 'kan banyak dan takut tidak kepegang juga. Saya kira memang Alex Komang lah pantas jadi ketuanya,” katanya.
Alex Komang mengatakan, ketika masih bernama dewan film, dimana salah satu pengurusnya ada guru saya Teguh Karya,”Saya ingin belajar. Lalu ketika berganti nama jadi BP2N di situ ada guru saya juga mas Slamet Rahardjo, dan kini setelah menjadi BPI karena saya dipercaya memegang amanah ini. Saya ingin mewujudkan melalui BPI untuk memajukan perfilman Indonesia," ucap Alex Komang saat dimintai pendapatnya setelah terpilih.
Produser dan sutradara Adi Surya Abdi, menegaskan dipilihnya Alex Komang sebagai Ketua BPI, keputusan tepat. "Pemilihannya sendiri berjalan demokrasi karena dari insan perfilman senior dan yang muda ikut terlibat didalamnya dan sangat tepat sekali Alex Komang sebagai Ketua BPI. Kita harus dukung dia," ujar Adi yang kini duduk sebagai Ketua Sinematek.
Direktur Pengembangan Industri Perfilman Kemenparekraf, IR. Armein Firmansyah, MT yang mengikuti langsung acara ini mengatakan, pemerintah mengapresiasi sekali jalannya acara ini dengan lancar dan demokratis.
“Kami akan memfasilitasi kegiatan BPI demi memajukan perfilman Indonesia agar bisa terwujud jadi tuan rumah di negeri sendiri dan film kita bisa mendapat tempat terhormat di manca negara,” katanya.
Mubes Pembentukan BPI yang berlangsung mulai dari 15-17 Januari 2014, di dua tempat, di hotel Borobudur dan hotel Balairung di Jakarta, selain beragendakan memilih Ketua BPI priode 2014-2017, juga mengesahkan 3 agenda lainnya, yakni, status hukum BPI, anggaran dasar BPI dan anggaran rumah tangga BPI.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Banjir, Ine Febriyanti Sedia Perahu Karet di Mobil
Dinilai Vulgar, Shaggydog Ubah Lagu Tentang Lapen
Tip Cantik Alami ala Dian Sastro
Tyrese Gibson Akhirnya Ikhlas Lepas Paul Walker