TEMPO.CO, Jakarta - Tempat peristirahatan terakhir Ustadz Jefri Al Buchori memang terlihat paling mentereng di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat, lantaran terbuat dari marmer berwarna hitam dan tingginya sepinggang kebanyakan manusia dewasa.
Peziarah pun tak akan kepanasan atau kehujanan karena makam yang saat dipugar menimbulkan polemik antara istri Uje, Pipik Dian Irawati dan ibunda Uje, Umi Tattu itu tertutup tenda putih kecil. Tenda ini mengayomi makam Uje dan empat deret makam di sebelah kanan dan kirinya. Di atas makam, terdapat foto Uje yang mengenakan baju koko dan peci berwarna hitam. Selain itu, terdapat tempat duduk memanjang berwarna hitam yang kira-kira cukup untuk duduk sekitar 4 orang.
Idup, 45 tahun, penjaga makam Uje ini mengatakan tak ada yang istimewa saat merawat makam yang baru selesai direnovasi sekitar 2 pekan lalu. "Ya paling setiap malam kalau peziarah sudah sepi saya bersihin, saya lap-lap," kata pria yang minta dipanggil Babe Idup ini, di TPU Karet Tengsin, Jumat, 27 September 2013.
Idup menuturkan seharusnya perawatan makam Uje harus menggunakan obat tertentu agar marmernya tetap kinclong. Tapi sampai saat ini ia belum mendapat alat perawatan makam. "Umi Tattu lagi ke Mekkah, barangkali setelah Umi pulang baru dikasih," kata pria yang sudah 18 tahun berprofesi menjadi perawat makam ini.
Menurut Idup, terakhir kali Umi Tattu datang ke makam Uje adalah sehari setelah renovasi. "Harinya saya lupa, kira-kira 2 minggu lalu, itu Umi bilang mau haji." Sedangkan Pipik, lanjut Idup, terakhir berkunjung pada Jumat pekan lalu. "Setiap Jumat Umi Pipik ke sini, tapi hari ini tidak terlihat," kata dia.
Idup tak mempersoalkan makam Uje lebih bagus daripada makam-makam di sekitarnya. Menurutnya, orang yang selama hidupnya baik pasti sampai meninggal pun banyak yang peduli, termasuk dengan makamnya. "Disini kan banyak ziarah, ya enggak masalah biar peziarah lebih nyaman," tuturnya.
Salah seorang peziarah, Jumiati, 34 tahun, mengatakan tak ada bedanya antara makam Uje yang dulu sebelum dipugar dan setelah dipugar. Pasalnya, peziarah datang dengan niat mendoakan ustadz muda tersebut, tak membutuhkan kenyamanan. "Niatnya mendoakan ya, apapun kondisinya ya kita terima," ucap perempuan yang sudah 3 kali mengunjungi makam Uje ini.
LINDA TRIANITA
Berita Lain
Personel Seventeen Dilaporkan Balik oleh Merdiani
Ternyata Brad Pitt Tidak Terlalu Terkenal
Adik Tiri Lindsay Lohan Operasi Wajah Agar Mirip