TEMPO.CO, Jakarta -Jusuf Kalla turun pangkat. Tanpa inaugurasi, tanpa kontrak. Semua dilakoni mantan wakil presiden itu demi satu alasan. “Semuanya untuk Komodo,” katanya dalam acara penyerahan plakat Taman Nasional Pulau Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia yang baru untuk kategori alam, Jumat 14 September 2013.
Kalla adalah duta besar luar biasa pendukung pemenangan komodo. Ia didapuk menjadi duta pada 24 hari menjelang penutupan pemilihan, yang jatuh pada 11 November 2011. Atas keterlibatan Kalla, komodo akhirnya terpilih bersama Amazon (Amerika Latin), Teluk Ha Long (Vietnam), Jeram Iguazu (Argentina dan Brasil), Pulau Jeju (Korea Selatan), Sungai bawah tanah Puerto Princesa (Filipina), dan Table Mountain (Afrika Selatan) sebagai tujuh keajaiban dunia yang baru untuk kategori alam.
Setelah Pulau Komodo masuk, kini Kalla menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan Komodo Kita. Dalam prosesi penyerahan plakat sekaligus selebrasi terakhir tujuh keajaiban dunia baru untuk kategori alam, Kalla sudah sibuk menjamu para delegasi dan Presiden Yayasan New 7 Wonders Bernard Weber, mulai dari Jakarta hingga menginap di Labuhan Bajo.
"Saya ini dari wakil presiden, turun pangkat jadi duta besar, terus jadi dewan pembina," ujar dia dalam acara penyerahan itu. Kontan ucapan Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini mengundang tawa pengunjung kafetaria Taman Nasional Pulau Komodo, tempat seremoni digelar.
"Tak ada tanda tangan dan upacara untuk saya," kata Kalla, yang disambut riuh tepuk tangan pengunjung, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
DIANING SARI
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani
Penembakan Polisi
Miss World
Misteri Sisca Yofie
Info Haji