TEMPO.CO, Jakarta - Ida Royani merindukan Benyamin Sueb. "Sekarang saya kangen sama dia, padahal dulu waktu awal-awal sebelnya minta ampun," kata Ida di peluncuran album "Benyamin Sueb the Legend", Kamis, 5 September 2013.
Ida, 60 tahun, mengatakan sempat mutung berduet dengan Benyamin. Ida, yang waktu awal duet masih duduk di Sekolah Menengah Atas, bahkan sempat minta ganti pasangan. Terlebih, teman-teman Ida heran soal pilihan pasangan duetnya. "Teman-teman sekolah bilangnya kucel, kumisan, kampungan," katanya.
Ida pun mengadu pada Benyamin. "Bang Ben cuma bilang, 'nggak apa-apa kita dikatain kampungan, Da. Yang penting rezekinya kota'," katanya, meniru pesan Benyamin.
Lambat laun hubungan Benyamin-Ida mencair. Apalagi, masukan dari kanan-kiri menyatakan duo yang terpaut 14 tahun tersebut cocok. Walhasil, terbitlah berbagai lagu seperti "Hujan Gerimis" dan "Sepatu Butut" yang tak lekang oleh zaman.
Ida mengatakan Benyamin merupakan adalah sosok yang sangat humoris. "Banyak yang bilang dia galak, tapi sama saya mana berani dia," ujarnya.
Benyamin lahir pada 5 Maret 1939 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Berangkat sebagai kondektur bus kota, seniman serba bisa ini menelurkan lebih dari 70 lagu, dan meraih dua Piala Citra, penghargaan tertinggi di perfilman Indonesia. Bang Ben, panggilannya, meninggal pada 5 September 1995 di Jakarta dan dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta Pusat.
AISHA