TEMPO.CO, Jakarta--Konser band Metallica di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Ahad malam, 25 Agustus 2013 membuktikan musik metal bisa bersih dari aroma rusuh. Sejumlah penonton mengatakan, usia dan harga tiket menjadi faktor kendali pertunjukan berlangsung aman dan tertib.
Tepat 20 tahun lalu, Metallica 'membakar' Jakarta. Tampil perdana di Indonesia lewar konser 10-11 April 1993 di stadion Lebak Bulus, puluhan mobil dibakar massa penonton tanpa tiket yang memaksa masuk. Petugas keamanan yang saat itu masih banyak melibatkan tentara, sibuk menghalau perusuh.
Cerita hitam di masa silam itu kini terhapus pada konsernya yang kedua. Petugas keamanan yang didominasi polisi tampak santai sambil terus memantau keadaan, terutama para kelompok penonton tanpa tiket yang sudah mengepung arena konser.
Suasana damai tanpa konflik sudah terasa sejak siang hari. Gerombolan penonton yang umumnya berambut gondrong dan berkostum hitam serta berusia 30-40-an tahun, berjalan santai mencari pintu masuk sesuai kelas di tiket. Segelintir bapak datang bersama keluarga, seperti istri dan anaknya. Ada juga terlihat penonton berusia sebaya personel Metallica.
Diantara mereka, tak jarang pula yang saling bersalaman saat berpapasan. Buat sebagian orang, konser Metallica menjadi ajang reuni kecil. Mereka saling mengontak lewat telepon seluler untuk berkumpul di suatu titik, kemudian pisah sesuai pintu masuk masing-masing, lalu bertemu lagi ketika bubar konser selama dua jam lebih.
Salah seorang penonton Arief Wibowo mengatakan, di lapangan kelas festival di sekitarnya, sempat ada moshing dan headbanging dalam kelompok kecil. Namun aksi itu tak sampai menimbulkan kontak fisik dengan penonton lain, atau memicu konflik. "Penonton cewek yang cukup banyak juga tenang-tenang saja," kata dia.
Tenangnya penonton, ujar Arief, mungkin karena usianya sudah dewasa, sekitar 30-40-an tahun. Penggemar musik metal yang diantaranya menyukai Iron Maiden, Sacred Reich, Van Halen, serta Rolling Stone, itu sempat heran saat bubar konser penonton tetap tertib. "Seperti nonton di bioskop situasinya," ujarnya.
Penonton lain, Agung, mengatakan, selain faktor usia, patokan harga tiket sedikit banyak telah menyeleksi para penggemar Metallica. "Hanya yang serius dan mau menikmati konser saja, tidak ada maksud lain mereka datang," katanya.
ANWAR SISWADI
Terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie
Baca juga:
Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Metallica: Terima Kasih Jakarta